SERANG, BantenGate.id–Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, memberangkatkan 25 orang Tim Relawan Tagana dan menyerahkan bantuan logistik kebencanaan dari Pemerintah Provinsi Banten untuk korban bencana alam di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, di Pendopo Gubernur Banten KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (22/11/2022).
Sebelum Tim Relawan dari Banten diberangkatkan, Al Muktabar, melakukan doa bersama agar diberikan kelancaran dan keselamatan terhadap para tim relawan.
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, mengajak semua pihak untuk memberikan bantuan sesuai kemampuan dan turut mendoakan para korban bencana gempa di Cianjur. Kepada para tim relawan yang diberangkatkan untuk tetap menjaga kesehatan, serta pandai mengatur diri karena masih dalam kondisi pandemi. “Berangkat sehat, pulang sehat,” pesan Al Muktabar.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana, melaporkan, Pemprov Banten hari ini memberangkatkan 25 orang tim relawan Taruna Siaga Bencana dan menyerahkan bantuan berupa; beras, minyak goreng, ikan sarden, susu kental manis, saos, kecap, selimut, pakaian anak-anak, pakaian dewasa, sandal jepit, serta perlengkapan sholat senilai Rp 200 juta.
“Sebanyak 25 orang relawan Tagana sudah berangkat lebih dulu untuk melakukan survei lokasi sekaligus bantuan tanggap darurat,”kata Nurhana.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, skala gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang, sebenarnya tidak terlalu besar. Namun, gempa bermagnitudo 5,6 itu menimbulkan kerusakan signifikan karena berjenis tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.
Daryono menjelaskan, gempa Cianjur dipicu oleh pergerakan sesar Cimandiri. Dalam sejarahnya, daerah-daerah di sekitar sesar Cimandiri kerap diguncang gempa, termasuk yang berkekuatan besar. Beberapa gempa yang dampaknya sangat merusak misalnya terjadi pada tahun 1844, 1879, 1910, dan 1912 (Kompas.com, edisi (22/11/2022).
Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, sudah menetapkan Status Tanggap Darurat Gempa. Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa itu dirasakan di sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, juga DKI Jakarta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga Senin malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa, mayoritas anak-anak. Selain itu, 2.345 unit rumah dilaporkan rusak ringan dan berat.–(red)