SERANG, BANTENGATE.ID – Jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendaftarkan para kader terbaiknya untuk jadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilahan Umum (KPU) Banten, Sabtu (6/5/2023).
Kedatangan partai berlambang Ka’bah ini sedikit unik, dimana Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Subadri Ushuludin bersama Sekertaris Achmad Fauzi serta unsur pimpinan menaiki mobil tempur jeep willys tanpa atap yang diiringi ratusan simpatisan. Mereka tiba di KPU Banten pukul 14.59 WIB.
Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin mengatakan, hari ini merasa bersyukur karena PPP merupakan yang pertama kali daftar ke KPU Banten bahkan se-Indonesia.
“Alhamdulillah PPP pendaftar pertama yang dilakukan oleh partai politik (parpol) lain yang ada di negeri tercinta,” ucapnya.
“Harapan saya, mudah-mudahan dengan berangkat kita pertama, daftar kita pertama, setidaknya merupakan satu bentuk bukti bahwa partai PPP untuk menyongsong perhelatan pemilu yang benar-benar siap. Semoga jadi pemenang pertama juga nanti,” ujarnya.
Terkait berapa calon legislatif (caleg) yang didaftarkan ia mengungkapkan, ada sekitar 98 persen dari kuota yang ditetapkan, yang mana per daerah pemilihan (dapil) ditargetkan dapat memperoleh satu kursi.
“Caleg yang didaftarkan ini per Dapil ditarget dapat 1 (satu) kursi, syukur-syukur bisa dua, (dua),” jabarnya.
Sementara saat mendaftar ke KPU diantar oleh ratusan simpatisan, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali kota Serang tersebut mengatakan, hal ini karena secara kebetulan letak kantor KPU Banten berdekatan dengan kediaman dirinya, sehingga banyak simpatisan dari warga maupun partai yang ingin ikut serta.
“Jadi wajar lah. Ingin ikut memeriahkan saja,” terangnya.
Sementara, Anggota KPU Banten, Masudi menyatakan, jika berkas PPP sudah diterima dengan lengkap dan tertata rapih serta tidak ada masalah, bahkan pada Sistem Informasi Pencalonan (SILON) nya pun berkasnya tertata dengan rapih.
“semua berkasnya tidak ada masalah, di SILON pun berkasnya tertata rapih,” pungkasnya. ***(red.)