Pandeglang, Bantengate.id — Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, melakukan kunjungan untuk meninjau kondisi korban banjir yang melanda wilayah Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu (7/12/2024). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan yang tepat sasaran dan memberikan dukungan langsung kepada warga yang terdampak.
Penyebab dan Dampak Banjir di Pagelaran
Banjir yang terjadi di Pagelaran disebabkan oleh meluapnya Sungai Cilemer yang mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter. Akibatnya, beberapa desa di Kecamatan Patia dan Pagelaran terendam banjir, termasuk Desa Idman, Surianeun, Rahayu, Ciawi, Cimoyan, serta Desa Bulagor dan Sukadame. Diperkirakan sekitar 5.000 jiwa terdampak oleh bencana ini.
Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum dan infrastruktur, seperti jalan serta sarana dan prasarana pendidikan. Banjir ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari warga, menyebabkan kesulitan dalam mobilitas dan akses terhadap kebutuhan dasar.
Tinjauan Lokasi dan Pelayanan Bantuan
Dalam kunjungannya, Al Muktabar meninjau pelayanan dapur umum dan posko kesehatan yang disediakan bagi korban banjir. “Kami memastikan bahwa bantuan terus disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami juga memantau setiap detail laporan dari BPBD Provinsi Banten dan BPBD Kabupaten/Kota,” ujar Al Muktabar dalam keterangan persnya.
Selain itu, pemerintah setempat juga menyediakan tenda pengungsian dan fasilitas kesehatan di gedung sekolah dasar, untuk memberikan perawatan bagi warga yang terkena dampak. Pemprov Banten berkomitmen untuk mengoptimalkan bantuan yang diterima oleh korban, baik berupa makanan, obat-obatan, maupun kebutuhan pokok lainnya.
Langkah Pemulihan Pasca-Banjir
Pj Gubernur juga menegaskan bahwa setelah fase penanganan darurat, Pemprov Banten akan memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. “Kami akan mengevaluasi keadaan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulihan jangka panjang, termasuk memperbaiki infrastruktur yang rusak,” kata Al Muktabar.
Langkah-langkah ini meliputi perbaikan jalan, rumah yang rusak, serta penguatan infrastruktur pengendalian banjir untuk mencegah bencana serupa di masa depan. Pemprov Banten berencana untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan pemulihan berjalan dengan lancar.
Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan
Pj Gubernur juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. “Kita semua harus belajar dari kejadian ini. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerjasama dalam mengantisipasi bencana alam dan mengurangi dampaknya,” tambahnya.
Rencana Jangka Panjang Pemprov Banten
Selain penanggulangan bencana yang sedang berlangsung, Pemprov Banten juga berencana untuk mengimplementasikan solusi jangka panjang terkait perubahan iklim dan manajemen sumber daya alam. Mengingat intensitas cuaca ekstrem yang semakin meningkat, pemerintah berupaya meningkatkan sistem peringatan dini dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Penutupan Kunjungan di Rapat Pleno KPU Banten
Sebelum meninjau lokasi banjir, Al Muktabar terlebih dahulu menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2024 di Aula KPU Provinsi Banten. Setelah itu, ia langsung menuju lokasi banjir untuk memastikan situasi terkini dan memberikan arahan kepada tim penanggulangan bencana. (red)
