Lebak, Bantengate.id–Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Lebak, Banten, berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (20/12/2024) buntut polemik kegiatan sosialisasi kepala desa (kades) berbayar yang digelar di Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada 12–13 Desember 2024 lalu.
Aksi ini akan diikuti ribuan anggota BPD dari seluruh desa di Kabupaten Lebak dan akan berlangsung di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lebak. Masa mendesak klarifikasi dari pihak terkait terkait surat undangan sosialisasi berbayar yang diikuti ratusan kades, sekdes, dan anggota Linmas di Bogor.
“Setiap desa akan mengirimkan tiga perwakilan BPD untuk aksi tersebut. Surat pemberitahuan aksi sedang kami sampaikan ke Polres Lebak,” tambahnya.
Ketua PABPDSI Lebak, Saepulloh, menegaskan bahwa seluruh anggota BPD di Lebak tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut sebelumnya. Ia menyatakan aksi ini bertujuan untuk meminta penjelasan resmi melalui rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Lebak.
“Permintaan klarifikasi ini muncul berdasarkan aspirasi teman-teman BPD di Lebak. Kami ingin ada penjelasan agar tidak ada lagi yang menjadi tanda tanya,” ujar Saepulloh melalui pesan WhatsApp, Rabu (18/12/2024).
Menurut Saepulloh, kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh pihak ketiga tersebut dianggap kontra produktif, tidak profesional, dan tidak proporsional. Ia menilai kegiatan itu hanya sekadar formalitas tanpa manfaat signifikan bagi kepala desa atau masyarakat.—( red)
