TANGERANG – Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-55 tingkat Kabupaten Tangerang memasuki hari pertama dengan babak penyisihan di berbagai arena perlombaan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Arena III di Masjid Jami Baiturrohman, Desa Kronjo, yang menggelar cabang Murattal Anak dan Tilawah kategori Cacat Netra (Canet).
Ketua Majelis Hakim Arena III, H. Abdullah Syafii, menyebutkan bahwa babak penyisihan cabang Murattal Anak berlangsung dengan lancar dan tertib. Sebanyak 18 peserta, terdiri dari 9 putra dan 9 putri, memulai kompetisi dengan semangat tinggi. Babak penyisihan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga 17 Januari 2025, dengan total 52 peserta yang akan bertanding.
“Antusiasme peserta sangat luar biasa. Kami berharap melalui ajang ini dapat lahir Qori dan Qori’ah muda yang berbakat, mampu mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di tingkat yang lebih tinggi,” ujar H. Abdullah Syafii.
Setelah cabang Murattal Anak, babak penyisihan dilanjutkan dengan Tilawah kategori Cacat Netra. Sebanyak 8 peserta, terdiri dari 4 putra dan 4 putri, memperlihatkan kebolehan mereka dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan penuh penghayatan. Meski persaingan ketat, suasana di arena tetap berlangsung kondusif dan penuh semangat.
“Untuk cabang Tilawah Canet, total peserta ada 22 orang, namun hari ini hanya 8 peserta yang tampil. Penilaian kami berdasarkan tajwid, suara, dan penghayatan, sehingga peserta harus mempersiapkan diri dengan matang,” jelas H. Abdullah.
Mekanisme perlombaan diatur dengan ketat. Setiap peserta diwajibkan hadir 30 menit sebelum jadwal mereka dan mendengarkan aturan yang dibacakan oleh panitia sebelum perlombaan dimulai. Ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas akan berakibat pada diskualifikasi.
“Ini demi memastikan perlombaan berjalan lancar dan adil. Kami ingin memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta,” tambahnya.
Salah satu peserta Tilawah kategori Cacat Netra, Ahmad Rizal, mengaku telah mempersiapkan diri dengan baik sebelum tampil. “Saya rutin berlatih setiap hari, jadi Alhamdulillah saat tampil tadi merasa cukup lancar. Harapannya tentu bisa lolos ke babak final dan memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
MTQ Ke-55 ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memupuk semangat religiusitas dan memotivasi generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an. Babak penyisihan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dengan harapan melahirkan juara-juara berbakat yang mampu mengharumkan nama daerah. (Diskominfo Kab.Tangerang/dimas)