Qira’atul Kutub Ula di MTQ Ke-55 Kabupaten Tangerang: Ajang Konsentrasi dan Keilmuan

Qira’atul Kutub Ula di MTQ Ke-55 Kabupaten Tangerang: Ajang Konsentrasi dan Keilmuan

TANGERANG, BANTENGATE– Cabang lomba Qira’atul Kutub Ula pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Tangerang berlangsung khidmat di Aula Kantor Kecamatan Kronjo, Rabu (15/01/2025). Lomba ini menjadi salah satu ajang yang paling menonjol dengan menitikberatkan pada pemahaman kitab kuning, yang merupakan salah satu tradisi keilmuan Islam.

Bacaan Lainnya

Ketua Majelis Hakim Cabang Qira’atul Kutub Ula, H. Ahmad Fauzi, menyampaikan bahwa lomba ini diikuti oleh 17 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang. Ia mengapresiasi semangat dan dedikasi para peserta yang telah mempersiapkan diri dengan sangat baik.

“Para peserta telah menunjukkan kemampuan luar biasa. Tidak hanya mampu membaca kitab kuning, tetapi juga menerjemahkan dan menyimpulkannya dengan baik. Ini menunjukkan kualitas generasi muda kita dalam menguasai tradisi keilmuan Islam yang mendalam,” ujar H. Ahmad Fauzi.

Tiga aspek utama menjadi dasar penilaian dalam lomba ini, yaitu ketepatan membaca, pemaknaan, dan kemampuan menyimpulkan isi bacaan. Para peserta diuji untuk menampilkan pemahaman mereka secara rinci di hadapan dewan hakim.

“Penilaian meliputi kefasihan dalam membaca, pemahaman makna lafaz yang dibaca, serta kemampuan menyimpulkan isi kitab. Ini menjadi tantangan sekaligus indikator sejauh mana peserta menguasai ilmu yang diperlombakan,” jelas H. Ahmad.

Salah satu peserta, Siti Nurhaliza, mengaku telah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan untuk menghadapi kompetisi ini. Ia berharap usahanya membuahkan hasil terbaik dan dapat melangkah ke tingkat provinsi.

“Persiapan saya sudah cukup matang. Setiap hari saya belajar dan berlatih membaca kitab kuning. Semoga bisa memberikan yang terbaik dan menjadi wakil Kabupaten Tangerang di MTQ tingkat Provinsi Banten,” ungkapnya dengan penuh semangat.

H. Ahmad Fauzi juga menekankan bahwa MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi merupakan langkah untuk terus melestarikan tradisi keilmuan Islam. Ia berharap kegiatan ini mampu memotivasi generasi muda untuk mencintai dan mendalami Al-Qur’an serta kitab kuning.

“Semoga melalui ajang ini, lahir generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mencintai ilmu dan menjadikannya sebagai bekal untuk kehidupan di masa depan,” tutupnya.

MTQ Ke-55 Kabupaten Tangerang terus berlanjut dengan berbagai cabang perlombaan lainnya, mengokohkan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan keilmuan Islam

Pos terkait