Lebak, Bantengate.id – Warga Perum Korpri Pajagan, Kecamatan Ciuyah, mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 kg yang semakin sulit ditemukan dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah warung dan pangkalan di sekitar wilayah tersebut mengaku kehabisan stok, sementara pasokan baru belum bisa dipastikan kapan akan datang.
Salah satu warga, Ibu Nurul, mengaku telah mencari gas LPG 3 kg ke berbagai tempat, termasuk warung Madura, namun tetap tidak mendapatkan hasil. “Saya sudah keliling mencari ke beberapa warung, tapi semuanya kosong. Bahkan di warung Madura yang biasanya masih ada stok pun sudah habis,” ujarnya.
Tak hanya mencari secara langsung, Ibu Nurul juga memanfaatkan aplikasi Subsidi Tepat LPG MyPertamina untuk mencari informasi lokasi pangkalan LPG 3 kg terdekat. Sayangnya, upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil. Beberapa pemilik pangkalan yang ditemui menyatakan bahwa stok LPG 3 kg kosong dan belum ada kepastian kapan pasokan berikutnya akan tiba.
“Kami juga tidak tahu kapan akan ada stok lagi. Sudah beberapa hari kosong, dan banyak warga yang datang menanyakan, tapi kami belum dapat informasi dari distributor,” ujar salah satu pemilik pangkalan.
Di beberapa pangkalan yang masih memiliki sisa stok, antrean panjang tak terhindarkan. Warga rela mengantre sejak pagi hari dengan harapan mendapatkan satu tabung gas untuk keperluan rumah tangga mereka. Beberapa di antaranya bahkan harus pulang dengan tangan kosong karena stok yang tersedia tidak mencukupi tingginya permintaan.
Kelangkaan gas LPG 3 kg ini menambah keresahan warga, terutama bagi mereka yang bergantung pada gas bersubsidi untuk keperluan sehari-hari. Warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan ini agar pasokan LPG 3 kg kembali stabil. (dimas)