Gubernur Banten Andra Soni Ungkap Pengalaman Berharga di Retret Akmil: Kedisiplinan, Bonding, dan Isu Strategis

Cerita Retret Gubernur Banten Andra Soni, Bangun Subuh Hingga Bonding Seluruh Kepala Daerah

Magelang, Bantengate.id, Gubernur Banten, Andra Soni, membagikan pengalamannya selama tiga hari mengikuti retret atau orientasi kepemimpinan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Selama kegiatan tersebut, ia belajar banyak tentang kedisiplinan, membangun ikatan emosional dengan kepala daerah lain, serta berbagi isu strategis di masing-masing wilayah.

Bacaan Lainnya

Andra Soni menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga ini. Dalam kesehariannya di Akmil Magelang, kedisiplinan menjadi hal utama yang diterapkan oleh seluruh peserta. Hal ini membuatnya merasa bersyukur.

“Saya bangun subuh, salat, lanjut apel pagi, kemudian sarapan. Setelah itu, kami masuk kelas. Kelas berakhir sekitar pukul 21.30 hingga 22.00 WIB,” ujar Andra Soni saat dikonfirmasi pada Minggu (23/2/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa kebiasaannya begadang hilang selama pelatihan. Bahkan, dirinya bisa langsung tertidur saat memasuki waktu istirahat setelah kelas berakhir.

“Setelah selesai kegiatan dan bersih-bersih, saya bisa langsung tidur. Alhamdulillah, tendanya dingin karena lokasinya berada di Lembah Tidar. Airnya juga sangat dingin,” katanya.

Selama retret, Andra Soni berbagi tenda dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal.

“Kami satu tenda berdua,” ucapnya.

Sebagai politisi Partai Gerindra, Andra juga mengaku mendapatkan pengalaman baru selama mengikuti retret ini. Salah satu manfaat yang dirasakannya adalah terbentuknya ikatan emosional yang kuat dengan kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia, khususnya sesama kepala daerah di Provinsi Banten.

“Saya mendapatkan pengalaman berharga dengan bisa berinteraksi langsung dengan seluruh kepala daerah se-Indonesia. Ini membangun bonding yang kuat dengan mereka,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk berbagi isu-isu strategis, sekaligus berdiskusi mengenai peluang dan tantangan yang dihadapi di masing-masing daerah.

“Ditambah lagi, pematerinya berasal dari kalangan menteri dan para ahli, sehingga kami bisa berdiskusi langsung dengan mereka,” pungkasnya. (adpim/dimas)

Pos terkait