Lebak, BantenGate.id– Rencana Pemkab Lebak, Banten, merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Jalan Sunan Kalijaga, dekat Pasar Rangkasbitung, ke Pasar Kandang Sapi di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, menuai protes dari sejumlah mahasiswa.
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Kumpulan Mahasiswa Lebak (KUMALA) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lebak menggelar aksi di kantor Bupati Lebak, pada Senin (24/2/2025).
Idham Mufarrij Haqim, aktivis KUMALA Kabupaten Lebak, dalam orasinya mempertanyakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Lebak tersebut dan menyampaikan kekhawatirannya terkait pemindahan PKL yang dianggap tidak sesuai dengan harapan pedagang maupun masyarakat.
“Pak Sekda, kenapa PKL Pasar Rangkasbitung akan dipindahkan, padahal di sana ramai dan ada juga yang menolak untuk direlokasi,” ujar Idham kepada Sekda Kabupaten Lebak, Budi Santoso, yang menemui aksi mahasiswa.
Menanggapi protes tersebut, Sekda Lebak Budi Santoso menjelaskan bahwa Pemkab Lebak sangat peduli dengan kenyamanan masyarakat yang melintas di Jalan Sunan Kalijaga. Menurutnya, banyak keluhan dari warga mengenai kemacetan yang terjadi dan kondisi kumuh akibat keberadaan PKL yang berjualan di bahu jalan raya.
Oleh sebab itu, Pemda Lebak berencana merelokasi para pedagang ke Pasar Kandang Sapi dengan tempat yang tertata lebih bagus dan nyaman, serta mengurangi kemacetan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih kota Rangkasbitung.
“Pemerintah Kabupaten Lebak tidak hanya memikirkan Pedagang Kaki Lima Pasar Rangkasbitung saja, tapi juga masyarakat yang lain yang melewati Jalan Sunan Kalijaga. Setiap pagi jalanan itu dari jembatan dua sampai rel kereta sering macet dan kumuh, itu salah satu perhatian utama kami,” ungkap Budi Santoso.
Selain itu, kata Budi, bahwa saat ini tengah dilaksanakan pembangunan Stasiun Ultimate Kereta Api Rangkasbitung dan akan menjadi pusat transportasi di Rangkasbitung menjadi alasan lain untuk merelokasi PKL.
“Stasiun Ultimate akan menampung sekitar 80 ribu penumpang per hari. Jika kondisi sekitar stasiun macet dan kumuh, wisatawan dari luar Lebak mungkin akan kapok datang lagi,” katanya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa Pemkab Lebak berkomitmen untuk menertibkan penggunaan Jalan Sunan Kalijaga sesuai fungsinya sebagai jalan umum, bukan tempat jualan. Untuk itu, Pasar Kandang Sapi akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik, mulai dari jalan yang mulus hingga penerangan yang memadai.
“Kita akan menertibkan sarana prasarana sesuai dengan fungsinya. Jalan Kalijaga adalah jalan, bukan tempat jualan. Pasar Kandang Sapi sudah dipersiapkan dengan baik, jalan akan dimuluskan, penerangan akan disempurnakan, semuanya lengkap,” paparnya.
Sekda Lebak Budi Santoso, saat audiensi di tengah aksi mahasiswa tersebut, di dampingi Asda I Setda Lebak, Alkadri, Kepala Bappelibangda, Yosef Moch. Cholis, dan Anggota DPRD Lebak, Regen Abdul Aris (PPP) dan Medi Juanda (Partai Nasdem)—(ridwan)