Tangerang, bantengate.id – Pemerhati Banjir dan Kekeringan yang dipimpin oleh Sudirman Indra (Acin) menggelar pertemuan penting di Kantor Triraksa 2, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (06/03/2025). Pertemuan ini membahas langkah konkret dalam mengatasi permasalahan banjir dan kekeringan yang terus menjadi tantangan di Indonesia.
Sebagai inovator dalam bidang pengelolaan air, Sudirman Indra telah mengantongi hak cipta Bank Air (P00201607206) serta Tol Air di Bawah Sungai dan Pompa Mandiri (072382). Konsep ini diyakini dapat menjadi solusi permanen dalam mengelola air secara efisien dan mencegah krisis yang berulang.
“Saya melihat bahwa banjir dan kekeringan bukan hanya soal curah hujan atau kemarau panjang, tetapi juga soal bagaimana kita mengelola sumber daya air dengan benar. Bank Air memungkinkan kita menyimpan kelebihan air saat musim hujan dan menggunakannya kembali saat musim kemarau. Sementara Tol Air berfungsi mengoptimalkan aliran air di bawah sungai agar tidak menyebabkan genangan yang berlebihan,” ungkap Sudirman Indra dalam diskusi.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pakar di bidang hidrologi, geologi, dan arsitektur, di antaranya:
1. Brigadir Jenderal TNI Fierman Sjafrial Agustus bersama Kiky Chrisnia Ayu (Istri Brigjen TNI Fierman)
2. Djoko Suryanto, ME. (Ahli Hidrologi University of Roorkee, Ground Water Hydrology India)
3. Arif (Tenaga Ahli BRIN, Ahli Geologi dan Hidrologi)
4. Armansjah (Konsultan Pemerintah Daerah dan Pusat, Arsitektur ITB)
5. Gs Ashok Kumar (Pengurus PHRI Pusat dan Ketua PHRI Provinsi Banten)
6. Baron Nahemia (Arsitek)
Brigjen TNI Fierman Sjafrial Agustus yang telah memantau langsung konsep Bank Air sebelumnya, menunjukkan komitmen dan perhatian serius terhadap implementasi solusi ini di berbagai wilayah rawan bencana.
Dukungan dari tenaga ahli dan pihak terkait diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek ini sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Sebagai langkah awal, hasil pertemuan ini telah didokumentasikan dalam notulen resmi yang ditandatangani bersama dan disaksikan oleh notaris.
“Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga komitmen bersama. Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat ikut serta dalam mewujudkan solusi yang berkelanjutan ini,” tutup Sudirman Indra. (Dimas)