Bantengate.id, — Pada awal 2000-an, sinetron Bajaj Bajuri menjadi tontonan wajib bagi keluarga Indonesia. Serial yang pertama kali tayang pada tahun 2002 ini berhasil mencuri perhatian penonton dengan cerita sederhana, namun penuh humor dan kehangatan khas Betawi.
Siapa yang tidak kenal Bajuri, tukang bajaj yang lugu dan kadang licik, diperankan oleh Mat Solar? Atau Oneng, istrinya yang polos dan selalu berbicara dengan nada khas, yang diperankan oleh Rieke Diah Pitaloka? Ditambah lagi dengan Emak Bajuri yang galak tapi penyayang (Nani Wijaya), serta karakter-karakter unik lainnya seperti Ucup (Fanny Fadillah) dan Said (Rudy Kawilarang) yang selalu membawa kelucuan tersendiri.
Bajaj Bajuri mengangkat kehidupan sehari-hari di kampung Jakarta dengan konflik ringan yang mudah dipahami. Humor yang disajikan begitu segar dan khas, tanpa harus dibuat-buat. Interaksi Bajuri yang sering kena semprot Emak atau ketidakpahaman Oneng terhadap banyak hal selalu berhasil mengundang tawa.
Tidak hanya sekadar komedi, sinetron ini juga menyelipkan nilai kehidupan, kebersamaan, dan kehangatan keluarga. Meskipun Bajuri sering ogah-ogahan bekerja, dia tetap berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya. Sementara Oneng, meski sering dianggap kurang pintar, tetap setia dan penuh kasih sayang.
Bajaj Bajuri bertahan hingga lebih dari 1.000 episode dan menjadi salah satu sinetron komedi terpopuler di Indonesia. Sinetron ini juga melahirkan tren komedi situasi dengan latar perkampungan khas Betawi. Bahkan setelah tamat, banyak yang berharap sinetron ini dibuat ulang atau dibuat versi barunya.
Hingga kini, Bajaj Bajuri tetap menjadi bagian dari nostalgia bagi banyak orang. Serial ini bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga membangun kenangan indah tentang kebersamaan di depan layar televisi bersama keluarga.
Buat yang kangen, beberapa episodenya masih bisa ditonton di YouTube. Siapa tahu, nonton ulang Bajaj Bajuri bisa membawa kembali tawa dan kenangan masa kecil. (dimas)