Lebak, BantenGate.id–Anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), BumDes (Badan Usaha Milik Desa), RT dan RW Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, melakukan aksi bersih-bersih Pantai Bagedur, pasca perayaan dan liburan lebaran Idul Fitri 1446 H, pada hari Selasa, 8 April 2025.
Asep, selaku Penanggungjawab pengelola Wisata Pantai Bagedur, menyatakan, kegiatan bersih-bersih pantai pasca kunjungan wisatawan sudah menjadi kewajiban para pengelola. “Alhamdulillah, Pantai Bagedur kini sudah bersih dan diharapkan kebersihan ini terus bisa terpelihara,” ujar Asep.
Pantai Bagedur telah menjadi saksi dari kisah kebahagiaan dan tawa riang pengunjung yang menikmati keindahan laut, hingga kesibukan pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sepanjang pantai.
Selama sepekan pasca lebaran, lebih dari 70 ribu orang datang melangkahkan kaki di sepanjang pantai pasir putih di Pantai Bagedur ini. Para wisatawan lokal tersebut, berjalan bersama keluarga, menyusuri pesona alam. Anak-anak dan remaja dan tak sedikit orang tua, banyak pula yang berenang di laut yang masih bersih ini.
Namun, seiring berakhirnya pesta lebaran, sampah bekas makanan dan minuman, menjadi persoalan. Maka misi para pengelola wisata Pantai Bagedur, harus membersihkan sampah-sampah sisa kenangan para pengunjung.
Pantai Bagedur, yang dikenal dengan pasirnya yang putih bersih dan air laut yang jernih, memiliki bentangan yang memukau sepanjang sekitar 5 kilometer. Pantai yang landai ini membentang dari Bagedur hingga berbatasan dengan Pantai Talanca. Oleh karena karakteristik pantainya yang landai, memungkinkan para pengunjung membawa kendaraan mereka hingga ke bibir pantai.
Keadaan tersebut, menimbulkan tantangan tersendiri bagi pengelola destinasi wisata ini. Keramaian pengunjung yang tinggi, dengan kendaraan yang lalu lalang serta pedagang kaki lima yang ramai berjualan, menjadikan suasana di Bagedur menjadi riuh dan diperlukan pengelolaan bijak dan lebih baik.
Asep menyampaikan bahwa persoalan tersebut adalah kenyataan yang harus dihadapi, namun pihaknya terus berupaya untuk mencari solusi. Salah satunya, ia bersama Kepala Desa Sukamanah, Alek Helmi, tengah melakukan pendekatan dengan pemilik lahan yang berada di belakang pantai.Lahan seluas 4 hektar milik beberapa orang, akan diminta bantu dan bisa kolaborasi untuk dijadikan lahan parkir dan tempat pedagang, agar kawasan tersebut secara lebih teratur.
Asep juga meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk membantu penyediaan bak sampah dan kendaraan untuk angkutan sampah. Selain itu, di Pantai Bagedur, termasuk area blank spot, sehingga wisatawan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi melalui saluran selullar dengan keluarga atau pihak luar. “Kedepan kami akan berkirim surat ke provider penyedia jasa selullar untuk dibangun menara di Pantai Bagedur,”kata Asep.
Pada tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pariwisata telah membangun beberapa fasilitas untuk mendukung kenyamanan para pengunjung di Pantai Bagedur, beberapa prasarana penunjang dibangun seperti; dua menara pandang tiga lantai, toilet, gazebo, dan lanskap, dengan dana DAK sekitar Rp 2,2 miliar.—(dimas/red)