Bekasi, Banten Gate.id –
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengungkapkan, hadirnya Jalan Tol Serpong – Balaraja dapat membuat percepatan alur lalu-lintas, baik itu untuk moda transportasi angkutan barang maupun penumpang, sehingga diharapkan hal itu dapat membantu pengembangan perekonomian di Provinsi Banten.
Selain itu, dengan diresmikannya Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, diharapkan akan turut membangkitkan minat investasi di Banten, karena sarana transportasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok sebagai jalur eksport industri di Banten akan semakin lancar dan cepat serta ekonomis.
“Tadi saya diundang Bapak Presiden bersama Bapak-Bapak Menteri meresmikan Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A di Bekasi. Tentunya kita berterima kasih atas segala fasilitas yang membuat percepatan moda transportasi dalam rangka alur lalu-lintas barang terutama, dan tentu penumpang dari apa yang telah dibangun itu, dan mudah-mudahan ini bagian dari fasilitas penunjang pengembangan ekonomi di Provinsi Banten,”
Demikian diungkapkan Al Muktabar, usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi 1A, bersamaan dengan Peresmian Jalan Tol Cibitung Cilincing di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Selasa (20/9/2022).
Lebih lanjut Al Muktabar menuturkan, Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dimana sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menyampaikan, Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A ini merupakan bagian dari JORR 3.
“Nantinya, setelah JORR 2 dan JORR 3 selesai sepenuhnya, akan menghubungkan Wilayah Barat dan Timur Jakarta, sehingga kendaraan yang melintas tidak perlu lagi melewati jalan di tengah Jakarta,” tutur Al Muktabar.
“Ini akan mengurangi kemacetan yang ada di DKI Jakarta. Untuk Serpong-Balaraja yang diresmikan hari ini adalah sepanjang 5,1 kilometer,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menyampaikan bahwa ruas Serpong – Balaraja menghubungkan JORR 3 dengan pusat kota kawasan Bumi Serpong Damai (BSD). Kehadiran tol tersebut diharapkan menjadi alternatif akses bagi masyarakat menuju BSD hingga nantinya menyatu ke Balaraja.
“Harapannya adalah bisa memberikan solusi bagi masyarakat yang akan menuju kawasan pengembangan besar di Bumi Serpong Damai dan selanjutnya nanti akan menyatu hingga ke Balaraja. Dengan demikian maka alternatif masyarakat untuk menjangkau wilayah Jabodetabek bagian selatan barat itu bisa terjangkau dengan baik,” ujar Danang. ***(red.)
