Arteria Dahlan, Ekspresi Kesombongan Pejabat Negara
Oleh, Huluful Fahmi
DALAM mimik wajah yang serius. Nampak sebuah akumulasi dari raut wajah yang berat, pak Arteria meminta dengan toon yang ditekan dalam suara yang dipelankan untuk mengganti seorang Kajati.
Hanya karena berbahasa sunda dalam sebuah rapat yang mungkin rapat ini membahas persoalan kenegaraan, sehingga pak Arteria menganggap bahwa penggunaan bahasa sunda itu menjadi bid’ah dalam rapat.
Fikirannya pun yang keluar hanya tertuju pada permintaan untuk mengganti. Tidak ada dialektika solutif. Misalnya memberikan teguran, atau langkah persuasif lainnya.
Dalam penegasannya Pak Arteria, melanjutkan perkataannya bahwa kita ini Indonesia. sepertinya belio sangat terganggu sekali rasa nasionalismenya. Padahal dibalik kata kita ini Indonesia, bahwa Indonesia ini terbentuk atas dasar nilai keragaman, suku bangsa, bahasa yang semuanya berbeda-beda.
Kesepakatan diatas perbedaan inikan yang menjadikan Indonesia hari ini pak. Ini saia ucapkan dalam mimik wajah yang lebih serius dari punya pak Arteria saat meminta seorang kajati untuk diganti.
Saia kira pak Arteria, bangsa ini yang jelas tidak dibangun diatas kepongahan, serta kesombongannya seorang pejabat seperti bapak. Para pendiri bangsa ini saling legowo, menghargai, nilai, suku, agama, ras, bahasa satu dengan lainnya.
Meskipun ada sumpah pemuda, namun pilihan redaksional, jong java, jong ambon, dan lainnya merupakan ekpresi kecintaan kita pada Indonesia.
Jadi pejabat biasa sajalah pak Arteria. Katanya anda wakil rakyat. Jadi, tunjukan prilaku anda selayaknya mewakili rakyat. Agar andabterus bisa dipakai oleh rakyat yang diwakili oleh bapak. Agar rakyat tidak meminta bapak diganti.
Cilegon 19 Januari 2022
*).Huluful Fahmi Ketua Paguyuban Pasundan Kota Cilegon