LEBAK, BANTENGATE.ID—Bukit Curahem di Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, kini menjadi destinasi wisata yang menarik di Provinsi Banten.
Tempo doeloe, kawasan bukit Curahem ini sangat menyeramkan, namun kini menjadi tempat yang menyenangkan. Pengunjung bisa menikmati suasana kawasan hutan dan alam pedesaan dari atas bukit. Jika langit di pagi hari sedang cerah, pengunjung dapat berswa-poto dan serasa berada “diatas” awan.
Kadis Pariwisata Provinsi Banten, Drs. M. Agus Setiawan A.W. M.Si, melalui Sekretaris Dinas Pariwisata, Drs.Tb. Ence Fachruroji, mengatakan, Bukit Curahem penataannya sudah di garap sejak dua tahun lalu oleh kelompok pemuda. Bukit Curahem merupakan kawasan Perhutani yang diberikan hak pengelolaanya kepada para pemuda melalui BUMDES Sukanenagara untuk menjadi destinasi wisata dan pengembangan ekonomi lokal.
Menurut Tb.H Ence, pada tahun 2020 lalu Dinas Provinsi Pariwisata Banten melakukan kajian design (DED) dan pada tahun 2021 ini melaksanakan pembangunan fisik penataan fasilitas wisata.
Di kawasan destinasi wisata ini, dibangun beberapa fasilitas untuk “memanjakan” pengunjung diantaranya; jembatan ayun, becak gantung, beberapa area untuk berswa-poto, gajebo dan fasilitas tempat kuliner.
“Dalam pengembangan dan penataan destinasi wisata di Banten, mengacu pada Perda Nomor 5/2017 tentang tentang Pembangunan Kawasan Strategis Provinsi Banten UntukPertumbuhan Ekonomi. Penataan Bukit Curahem diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan ketersediaan lapangan kerja,”kata H. Ence kepada Bantengate, di lokasi Bukit Curahem, Sabtu (11/9/2021).
Menurutnya, Kabupaten Lebak memiliki sejumlah destinasi wisata yang bisa “dijual” kepada wisatawan. Lebak memiliki destinasi kawasan hutan, pegunungan, curug, pantai, wisata sejarah dan budaya.
Kabupaten Lebak juga di dukung dengan tersedainya sarana transfortasi seperti; kereta api dari Jakarta – Rangkasbitung. Selain itu, di tunjang dengan jalan Tol Serang – Panimbang, yang siap difungsikan. Wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya dapat keluar di Exit Tol Rangkasbitung untuk selanjutnya menuju ke Gunungkencana sejauh 45 Km. Lajur jalan menuju kawasan tersebut kondisinya sudah bagus, sehingga dari kota Rangkasbitung bisa ditempuh kurang dari satu jam.
Subhan, pemuda pengelola Destinasi Wisata Bukit Curahem, menyampaikan terimakasih kepada Dinas Parwisata Banten yang sudah menata dan membangun kawasan bukit Curahem, sehingga layak menjadi sebuah destinawsi wisata.
Saat sang mentari akan tenggelam “kepangkuannya” dari atas bukit ini nampak kerlip lampu disekitar pemukiman penduduk sekitar daerah Gunung Karang, Kota Pandeglang, terlihat jelas dan begitu indah.
Sementara jika menjelang pagi, pengunjung dapat menyaksikan sang surya yang “bangun” dari peraduannya,begitu indah membiaskan sinar kemerahanya. Suasana yang indah ini, dapat dinikmati hingga menjelang pukul 08.00 pagi, dengan gumpalan awan di atas langit yang biru. Dari atas Bukit Curahem ini, jika pengunjung berswafoto, seakan tengah berada “diatas” awan.
Menurut Subhan, di Bukit Curahem ada sekitar 17 jenis tanaman pohon langka. Umumnya tanaman di kawasan ini adalah Mahoni dan pinus. Nama tanaman langka itu, tengah disusun asal usul, nantinya akan ditulis diatas papan dan akan ditempel di pohon tersebut agar para wisatawan mengetahui dan bersedia menjaganya.-(dimas)