BANTENGATE.ID, LEBAK:–Dandim 0603/Lebak, Letkol. Inf, Nur Wahyudi, SE, MI.Pol, bersama Kapolres Lebak, AKBP, Ade Mulyana S.IK dan Wakil Bupati Lebak, H. Ade Sumardi, memantau sejumlah desa dan perkampungan yang terdampak banjir di wilayah Lebak, Senin (7/12).
Wilayah terdampak banjir yang dikunjungi Forkompimda Lebak, Banten, ini diantaranya; Kampung Wantisari, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar. Di Kecamatan Leuwidamar, rombongan diterima Camat Leuwidamar, A.Sukanta, Danramil Leuwidamar, Kapten. Inf, Sujana, yang dilanjutkan dengan menemui warga yang terdampak banjir dan sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sembako.
Dandim 0603/Lebak, Kapolres Lebak dan Wakil Bupati Lebak, selanjutnya mengunjungi warga yang terdampak banjir di Kampung Aweh, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar. Warga di daerah ini terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Ciberang. Warga yang menetap di Kampung Aweh, Keong, Kampung Kaum, masih trauma dengan perisiwa banjir yang terjadi pada awal pergantian tahun baru 2020 silam.
Usai mengunjungi penduduk diperkampungan tersebut dan menyerahkan sejumlah bantuan sembako, Dandim 0603/Lebak bersama rombongan melihat kondisi Gedung Juang 45 di jalan Multatuli dan Gedung Vihara Avalokitesvara di Jalan Sunan Kalijaga, Rangkasbitung.
Gedung Juang 45 dan Vihara Avalokitesvara, setiap kali banjir menimpa perkampungan dijadikan tempat untuk pengungsian bagi warga. Gedung Juang 45 menampung warga yang tinggal di Kampung Keong dan Lebak Saninten. Sementara Vihara Avalokitesvara digunakan untuk menampung warga dari Kampung Kebon Kopi, Kebon Kalapa, warga Leuwiranji dan sekitarnya.
Kemudian, rombongan Forkompimda Lebak bergabung dengan Muspika Kecamatan Rangkasbitung, Kasat Sabhara Polres Lebak, AKP. Soeharto, untuk melanjutkan pemantauan ke Kampung Pabuaran, Desa Pabuaran, Kecamatan Rangkasbitung. Warga Desa Pabuaran, terdampak banjir akibat meluapnya kali Ciujung.
Selanjutnya, Dandim 0603/Lebak, Letkol.Inf, Nur Wahyudi dan rombongan melanjutkan ke Bendung Pamarayan, di Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, sekitar 27 KM dari kota Rangkasbitung.
Di bendungan Pamarayan, rombongan diterima koodinator petugas penjaga pintu bendung Pamarayan, Andri. Pihak penjaga pintu bendung Pamarayan, sepakat akan membuka sedikit pintu air dan mengatur sirkulasi agar banjir di hulu (wilayah Kabupaten Lebak), tidak berdampak lebih besar.
Dandim 0603/Lebak, meminta kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang bantaran kali Ciberang, Cisimeut dan Ciujung, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Jika mengharuskan untuk mengungsi, segera memilih ketempat aman. Pemerintah Kabupaten Lebak melalui BPBD sudah menyiapkan Posko Penampungan.
Baca juga : Vihara Avalokitesvara, Terbiasa Dijadikan Pengungsian Banjir Warga Rangkasbitung
Pemantauan Bantengate.com, Tim dari BPDB Kabupaten Lebak dan Tagana Lebak, sejak terjadinya banjir yang melanda beberapa desa di wilayah Kabupaten Lebak, sudah menerjunkan personil ke sejumlah titik untuk membantu warga. Begitupun dengan BPBD sudah mendirikan Posko penampungan dan memberikan berbagai bantuan yang diperlukan warga.
Wilayah Kabupaten Lebak, Banten, diguyur sejak Jumat (4/12) lalu dengan intensitas cukup tinggi dan berlangsung hingga Senin (7/12). Akibatnya, sejumlah sungai meluap dan menggenang perumahan warga serta persawahan masyarakat ikut terendam.-– (dimas)