Dari Masjid, Pusdik Jurnalistik Gembleng Anggota KJJT Surabaya

Surabaya, Bantengate.id–Pusat Pendidikan dan Latihan Jurnalistik Surabaya, menggelar pelatihan jurnalistik  untuk anggota Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) wilayah Kota Surabaya  di Aula Masjid Al Hidayah, Darmo Indah Barat, Kecamatan Tandes, Minggu (12/3/2023) malam. Narasumber pelatihan tersebut, Isma Hakim Rahmat, wartawan senior di Surabaya.

Bacaan Lainnya

“Pusdik jurnalistik ini menurut rencana akan digelar secara rutin sepekan sekali agar anggota Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) memahami aturan tugas dan pungsi seorang jurnalis, sehingga dalam melaksanakan tugas kseseharianya sesuai dengan  amanah UU Nomor 40/1999 tentang Pers. Selain itu, pendalaman materi dalam menghadapi Uji Kompetensi Wartawan (UKW),”kata Slamet, Divisi Humas KJJT dalam siaran persnya, Senin malam, (15/3/2023).

Menurut Slamet, narasumber atau pembimbing dalam pelantihan tersebbut  Isma Hakim Rahmat, wartawan senior di Surabaya, yang juga pengurus PWI Provinsi Jawa Timur.

“Saya harus berpikir keras dalam menyampaikan berbagai materi ini, karena harus menyesuaikan dengan kapasitas masing-masing wartawan agar semua bisa diserap dan dimengerti secara cepat,”kata Isma.

Menurut Cak Isma, biasa disapa, wartawan harus memahami profesinya. Kaidah dan regulasinya. Kemudian memahami tugasnya di lapangan. Setelah memahami tugas pokoknya, giliran selanjutnya mempertahankan secara konsisten di lapangan. Ke depannya nanti, bahan-bahan materi pendidikan yang berkaitan dengan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), juga akan kita sampaikan.

Salah satu tugas utama wartawan adalah menyajikan informasi berupa kumpulan fakta di masyarakat untuk dituangkan dalam susunan kalimat yang baik dan benar, menjadi sebuah berita yang disampaikan melalui beberapa platform semisal, website, dan koran.

“Fondasi utama wartawan adalah menyadari bahwa dirinya adalah wakil masyarakat. Apa yang disajikan dan disampaikan mewakili kepentingan masyarakat bukan mewakili diri sendiri. Wartawan tidak boleh asyik menulis informasi berita untuk kepuasan dirinya,” tukas Cak Isma.

Tulisan seorang jurnalis harus bisa mewakili semua kalangan, maka harus bisa dimengerti oleh seluruh pembaca. Untuk menuju ke sana maka dibutuhkan pemahaman dan pengertian, serta teknik dalam penulisan.

Banyak hal disampaikan mulai dari materi teknik menulis berita cepat, bagaimana menjadi wartawan yang jeli menangkap isu di lapangan, hingga bagaimana membiasakan diri menyaring informasi terpenting dari yang penting-penting untuk disampaikan secara lugas ke masyarakat. Mudah dipahami dan dimengerti.

Kelas Pusdiklat Jurnalis ini menurut rencana akan digelar setiap Minggu malam, untuk anggota KJJT. Ke depan jika memungkinkan akan melakukan pendidikan kepada pelajar SMA atau yang sederajat untuk sosialisasi meningkatkan kepercayaan publik kepada profesi wartawan. Wartawan adalah profesi mulia.–(red)

Pos terkait