Lebak, BantenGate.id – Destinasi wisata Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025. Sehari setelah Idul Fitri 1446 H hingga hari Minggu (6/4/2025), jumlah pengunjung tercatat sekitar 60 ribu orang.
Wisatawan lokal yang datang dari luar wilayah Banten, khususnya dari Jawa Barat seperti Bandung, Depok, Bekasi, Bogor, dan Jakarta. Hal ini dapat diketahui dari plat nomor kendaraan yang memasuki kawasan tersebut.
Destinasi yang dikunjungi di wilayah Pantai Sawarna antara lain Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Legon Pari, Pantai Goalangir, dan Pantai Pulomanuk.
Jetri Andarka, Direktur BUMDes Warna Jaya yang mengelola wisata Pantai Sawarna, menyatakan, “Alhamdulillah, libur Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M berjalan dengan tertib dan aman. Berdasarkan data sementara, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Sawarna sebanyak 60 ribu orang. Jumlah kunjungan wisatawan ini jauh meningkat dibandingkan dengan kunjungan pada Lebaran tahun lalu,” kata Jetri, Minggu (6/4/2025).
Jetri juga mengungkapkan, pihak pengelola terus melakukan evaluasi dan perbaikan tata kelola agar destinasi wisata Pantai Sawarna tetap eksis dan menarik bagi wisatawan. “Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan menjaga Sapta Pesona di Sawarna,” tambahnya.
Farid Surawan, Tim Monev Liburan Lebaran 2025 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, menyatakan, pihaknya terus memberikan edukasi kepada para pengelola destinasi wisata selama libur Lebaran tahun ini. “Kami terus mendorong pelaku usaha dan pengelola wisata agar mematuhi standar yang berlaku, sesuai dengan Permenparekraf Nomor 4 Tahun 2021,” ujar Farid.
Farid menambahkan, untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengunjung, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, seperti penambahan sarana keselamatan, kebersihan, dan informasi yang jelas. Beberapa rekomendasi yang disampaikan antara lain penambahan pengeras suara untuk petugas Balawista, spanduk peringatan di pantai, serta nomor call center yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat.
Menurut Farid, meskipun tata kelola wisata Sawarna sudah cukup baik, untuk mempertahankan dan meningkatkan kunjungan wisatawan, pengelola harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Irma Safitri (35), wisatawan dari Bogor, menyatakan merasa puas dengan kunjungannya ke Pantai Sawarna. “Meskipun perjalanan menuju Sawarna memakan waktu sekitar enam jam, keindahan pantainya yang masih alami membuat lelah perjalanan terbayar lunas,” kata Irma.
Hal yang sama juga disampaikan Dedi Irawan, wisatawan dari Jakarta. Ia yang datang bersama keluarga menyatakan cukup puas dengan suasana pantai dan keramahan penduduk lokal. “Saya dan keluarga sudah mengunjungi beberapa pantai di Sawarna, seperti Tanjung Layar, Pasir Putih, Legon Pari, dan Karang Taraje. Semua pantai menawarkan pemandangan yang luar biasa,” kata Dedi.—(dimas/red)