BANTENGATE.ID, SERANG:– Imbas dari akan ditutupnya gerai Giant di seluruh Indonesia, menyebabkan retail yang berdiri sejak tahun 2002 tersebut menggelar diskon gede-gedean.
Seperti yang dilakukan oleh gerai Giant Sempu, yang berlokasi di Jalan Raya Serang – Pandeglang, Kota Serang, hingga menyebabkan kerumunan pada Minggu (30/5) kemarin.
Diketahui, sampai dengan kemarin manajemen Giant Serang belum mengantongi izin atau rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Serang terkait program tersebut.
Mengetahui hal itu, Wali Kota Serang Syafrudin langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Senin (31/5).
Kedatangan Syafrudin tidak lain untuk mengecek langsung situasi di Giant dan langsung menanyakan kapasitas tempat.
“Belum ada koordinasi dengan Pemkot. Makanya kami dan jajaran terjun langsung ke sini (Giant),” kata Wali Kota Serang Syafrudin kepada awak media saat ditemui di lokasi.
Ia mengaku akan memantau perkembangan Giant itu selama tiga hari ke depan. Kata dia, jika tidak bisa mematuhi protokol kesehatan, pihaknya tidak akan segan-segan akan menutupnya.
Syafrudin menambahkan, terlebih saat ini pemerintah sedang berjuang untuk menekan penyebaran Covid-19. Dengan adanya diskon ini, dengan sendirinya membuka peluang Covid-19 menyebar ke mana-mana.
“Saya belum tahu jumlah pengunjung Giant berapa, makannya saya tugaskan Satpol PP Kota Serang untuk mengecek kapasitasnya. Karena harus 50 persen jumlah pengunjung dari kapasitas Giant itu sendiri,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, kata Syafrudin, pihaknya akan melayangkan surat teguran kepada manajemen Giant Serang.
“Surat teguran sudah ada di Diskominfo Kota Serang,” tegasnya.
Syafrudin juga meminta kepada Satpol PP agar memantau Giant, guna mengawasi penerapan protokol kesehatan.
“Selama ini Pemkot Serang berjuang keras untuk menurunkan angka kasus Covid-19. Upaya itu menurutnya perlu didukung oleh semua pihak termasuk pihak swasta. Jadi, kami juga meminta kerja sama dari semuanya, termasuk Manajemen Giant ini,” tutupnya.– (wonk/vin)