BANTENGATE.ID, CILEGON:– Dalam upaya pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon memberikan bantuan 8 becak motor atau cator kepada kelompok pengrajin las, Usaha Kecil Menengah (UKM) Cilegon, Kamis (17/12/2020).
Menurut Kasi Industri Logam, Kimia Mesin, Elektronik dan Alat Angkut Disperindag Kota Cilegon, Teguh Pribadi, SE, Msi, sasaran utama dari program Pemulihan Ekonomi tersebut adalah kelompok usaha kecil menengah yang ada di tiap Kecamatan, sehingga mereka dapat bangkit guna memenuhi kebutuhan ekonominya, dengan cara berkeliling menawarkan jasa las bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, Disperindag Cilegon juga memberikan bantuan berupa mesin press kepada kelompok usaha batu bata, sehingga mereka dapat lebih cepat menghasilkan batu bata dan menambah produksi. Yang nantinya akan berdampak pada bertambahnya penghasilan para pengrajin batu bata tersebut.
Sementara itu, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, diberikan pula wastafel portable untuk Pesantren maupun masyarakat sehingga masyarakat yang akan beraktifitas tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku, dengan cara mencuci tangan, memakai masker dan juga menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
Masyarakat di 8 Kecamatan yang tergabung dalam kelompok Pengrajin las maupun pengrajin batu bata mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon, yang telah memperhatikan pelaku Industri Kecil Menengah yang selama ini hanya berdiam diri di rumah.
Aan (35), salah satu pengrajin las, menyampaikan terima kasih pada Disperindag Cilegon atas bantuan yang diberikan.
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama disaat pandemi begini. Dengan adanya bantuan cator ini, kami tidak jenuh serta dapat membangkitkan kembali jiwa wirausaha yang selama ini kami jalani,” kata Aan.
Terakhir, Teguh Pribadi, SE, Msi, mengharapkan program ini dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya sehingga mereka yang begerak dalam usaha Industri Kecil Menengah dapat membuat inovasi lain yang dapat menambah penghasilan mereka.
“Semoga kedepannya program ini bisa tetap dilanjutkan, sehingga para pelaku UKM bisa terus berinovasi. Apalagi Kota Cilegon merupakan Kota Industri, sehingga diharapkan mereka dapat bermitra dengan industri besar yang ada dan juga bisa menambah pengetahuan mereka, agar dapat mengembangkan usaha,” tutup Teguh.– (udan/vina)