Lebak, Bantengate.id–Hujan deras yang mengguyur Kota Rangkasbitung, Banten, sejak siang hingga menjelang magrib menyebabkan genangan air setinggi 40-50 cm di beberapa titik, pada Kamis 4 Juli 2024.
Banjir di beberapa titik juga terjadi pada Rabu, 3 Juli 2024, dan merendam jalan protokol seputar Kota Rangkasbitung serta beberapa perkampungan. Tapi, genangan banjir surut pada malam hari. Namun hujan dengan curah tinggi terjadi lagi pada Kamis 4 Juli 2024 dan mengakibakan genangan air setinggi 40-50 cm. Banjir menggeang di sekitar Mall Rabinza, Kodim 0603 Lebak, Pasir Kongsen, Jalan RT Hardiwinangun (depan Polsek Rangkasbitung), Jalan Kesatria (Balong), hingga alun-alun dan perkantoran Bupati Lebak.
Rudi (45 tahun), warga Kapugeran, yang tinggal di sekitar pusat pemerintahan Kabupaten Lebak, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. “Air mulai naik sekitar pukul 15.00 WIB dan sampai menjelang magrib belum surut,”.
Di sepanjang Jalan Alun-alun Utara Kota Rangkasbitung, tengah berlangsung pameran UMKM. Air menggenang setinggi 40-50 cm di sepanjang jalan tersebut, dan beberapa tenda nampak terendam. Para peserta pameran berteriak, “Banjir!”
Banjir yang menggenangi pusat pemerintahan Kabupaten Lebak dan beberapa titik di Kota Rangkasbitung, akibat tidak berfungsinya saluran drainase. “Saluran drainase dari kawasan Balong Rancalentah dan sekitaran alun-alun tidak berfungsi dengan baik. Padahal, Kota Rangkasbitung diapit dua sungai; Ciujung dan Ciberang. Untuk membuang air hujan seharusnya cukup mudah apabila drainase berfungsi. Dulu drainase/saluran gorong-gorong air cukup besar, sekarang menjadi kecil,” tambah Rudi.
Sementara Jajuli, menyatakan, bahwa saluran drainase di sekitar alun-alun dan Balong Rancalentah tidak berfungsi dan menyebabkan pusat pemerintahan Lebak sampai tergenang banjir, menandakan Kota Rangkasbitung sudah tidak terurus. Kacau tata ruangnya.
Sementara itu, di Jalan Ir. H. Juanda di pertigaan, sebuah pohon Mahoni juga ikut tumbang. Jalan ke wilayah tersebut ditutup, dan saat ini aparat dari Dinas PU dan LH tengah melakukan pemotongan pohon mahoni yang tumbang tersebut.–(red)