Gedung SMPN I Cibeber, Banten, Ambrol 8 Siswa Tertimpa Reruntuhan

LEBAK, BANTENGATE.ID–Ruang  Praktek MIPA SMPN I Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten Selatan, bagian atapnya ambrol mengakibatkan sedikitnya  8 (delapan) orang siswa/siswi tertimpa reruntuhan plapon dan genteng, Selasa (22/11/2021). Para siswa kini dalam perawatan di PKM Cibeber.

Bacaan Lainnya

Keterangan dari Tim Tagana Wilayah Lebak Selatan, Bandi, dilokasi bencana, menyebutkan, saat peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB para siswa tengah berlatih kesenian dalam rangka persiapan memperingati Hari Guru Nasional yang akan dirayakan 25 November 2021 pada pekan ini.

Namun, naas saat para siswa berlatih, tiba-tiba atap bangunan ambrol dan menyebabkan  sebanyak 8 orang tertimpa reruntuhan. Para siswa dan dewan guru sangat terkejut dan segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke Puskesmas Cibeber untuk mendapat perawatan.

“Ke delapan  siswa yang tertimpa reruntuhan tersebut; Andini, Eljar, Pani Oktaviani, Hanifah,  Eka, Naisa Slsa, Ivanazila dan Farel. Semua yang siswa sudah berada dalam perawatan di Puskesmas Cibeber,”kata Bandi melalui sambungan seluller dari lokasi kejadian.

Menurut Bandi, Tim dari Polsek Cibeber, Anggota Pol PP Kecamatan Cibeber, BPBD dan sejumlah relawan sudah tiba dilokasi kejadian untuk memberikan bantuan.

Informasi yang diperoleh, bahwa ruangan laboratorium MIPA itu sudah diketahui sejak lama bagian atapnya rusak, sehingga  tidak dipergunakan lagi untuk tempat praktek.  Namun,ruangan itu digunakan untuk menyimpan  alat-alat kesenian.

Kepala SMPN I Cikotok yang dihubungi bantengate  belum berhasil. “Maap, Pak Kepala Sekolah sedang sibuk dan riweuh menangani para siswa yang tertimpa musibah. Mohon maklum,”kata salah seorang guru.

Kabid Pendidikan SMP  Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Ibnu Wahidin, yang dihubungi bantengate.id melalui sambungan seluller, Selasa (22/11/2021) sekitar pukul 16.05 WIB, membenarkan peristiwa runtuhnya atap bangunan ruang laboratorium SMPN I Cibeber .

Menurut Ibnu Wahidin, sesuai dengan laporan dari Kepala Sekolah SMPN I Cibeber melalui telepon, bahwa bangunan kelas yang bagian atapnya runtuh sudah lama tidak dipergunakan. Namun diruangan itu digunakan untuk penyimpanan  alat-alat keseinan.

Para siswa usai jam istirahat mengadakan latihan kesenian untuk memeriahkan Hari Guru Nasional, tanpa pendampingan dari dewan guru. Namun sesaat kemudian terjadi peristwa tersebut.

“Saya besok pagi, Rabu (23/11/2021), akan melakukan pengecekan ke lokasi SMPN I Cieber, untuk memastikan kronologis kejadian,”kata Ibnu Wahidin.–(dimas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *