BANTENGATE.ID, LEBAK:– Pantai Gua Langir di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, memadukan wisata pantai dan gua sebagai andalan. Pantainya luas dengan hamparan pasir putih yang membentang. Sedangkan gua yang terdapat di belakang pantai menyajikan pemandangan stalaktit (batuan runcing di langit-langit gua) dan stalagmit (batuan runcing di bagian lantai gua) yang indah.
Pantai Gua Langir cenderung sepi dan terletak 2 km dari pusat keramaian. Jadi, tempat ini cocok untuk orang-orang yang sedang mencari tempat wisata yang masih belum terlalu banyak pengunjung dan masih sepi dari wisatawan.
Pantainya luas dengan hamparan pasir putih yang membentang. Pantai ini berjarak 1 km dari Kampung Cikaung, tempat di Desa Sawarna yang paling ramai dengan penginapan. Tiba di gerbang sederhana yang hanya dijaga beberapa masyarakat, tepi Pantai Gua Langir hanya berjarak 400 meter dari pintu masuk.
Para wisatawan bisa memilih wisata mana dulu yang akan dinikmati. Menikmati angin yang sejuk, pemandangan birunya laut serta gelombang ombak yang tinggi menjadi sajian utama di Pantai Gua Langir.
Pantai Gua Langir dibatasi dengan tebing yang kokoh di bagian kiri. Duduk di bawah tebing menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Sedangkan gua yang terdapat di belakang pantai menyajikan pemandangan stalaktit dan stalagmit yang indah. Bentuk stalagmit di sini terlihat unik, sekilas mirip stupa yang ada di Candi Borobudur. Gua Langir sendiri memiliki lebar 3 meter dan tinggi mencapai 10 meter.
Memasuki guanya, wisatawan akan merasakan tetesan air yang jatuh karena guanya sendiri cukup lembab. Sebagai informasi, ketika mengunjungi tempat ini Anda diharapkan tidak lupa membawa perlengkapan seperti senter dan alat penerangan lainnya. Karena langit-langit di Gua Langir sangat pendek dan berbahaya bagi kepala para pengunjung.
Menjelajahi Gua Langir sebaiknya 50 meter dari mulut gua saja. Jangan lebih dari itu, karena semakin ke dalam semakin mengecil dan banyak ular pyton hingga udara beracun.
Para wisatawan juga akan menyaksikan bebatuan stalagmit dan stalaktit yang terbentuk dari tetesan air ribuan tahun yang lalu. Khusus stalagmit yang berdiri tegak di atas lantai gua, beberapanya memiliki bentuk yang menyerupai stupa Candi Borobudur yang berada di Magelang. Karenanya, ada yang menyebut gua ini dengan sebutan Gua Seribu Candi.
Mulut gua ini berada di bibir pantai, jadi ketika laut pasang datang, air laut bisa sampai ke dekat bibir gua, dan kadang bisa masuk ke dalam gua. Hal ini terjadi di bulan-bulan tertentu saja.
Selain itu, keindahan lainya juga disuguhkan oleh alam liar dan tumbuh-tumbuhan di atas tebing. Pemandangan pantai diatas tebing gua langir juga sangat indah, karena para wisatawan bisa melihat luasnya laut lepas yang luar biasa biru itu. Sunset yang samar-samar juga dapat menambah kesan romantis bagi para pasangan yang ingin berlibur di pantai tersebut.
Seperti kebanyakan, tempat wisata biasanya dibumbui dengan cerita mistis atau mitos. Begitu pula dengan kawasan wisata Pantai Langir ini, Di balik keindahan dan keasriannya, wilayah yang berada di sebelah barat Pelabuhan Ratu itu ternyata juga memiliki mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat.
Menurut Endah, warga setempat, dalam Goa Langir ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh para pengunjung bila ingin masuk kedalam gua. Masyarakat sekitar percaya bahwa jika wisatawan ingin masuk lebih dalam ke dalam goa maka harus menggunakan jasa kuncen agar tidak terjadi hal-hal buruk yang diinginkan.
Apalagi saat berada di dalam Gua, wisatawan dianjurkan untuk mengikuti aturan agar tidak boleh berteriak-teriak atau pun melakukan hal yang tidak senonoh. Konon kata warga setempat saat berada di dalam gua sangat tidak di anjurkan berbicara sembarangan, kasar, dan tidak boleh jumawa (sombong).
“Karena banyak kasus para wisatawan yang tidak bisa menjaga etika dan cara bicara mereka sehingga kesialan selalu menghampiri mereka,” kata Endah.
Kawasan Pantai Langir dengan cerita mistisnya, serta keindahan dan kedalaman gua yang belum banyak terjamah manusia membuat misteri alami gua yang terjaga. Hal ini justru menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di situasi pandemi seperti sekarang ini, wisatawan yang datang dan mengunjungi pantai gua langir di wajibkan mematuhi prokes yg sudah ditetapkan.
Dihimbau saat mengunjungi daerah wisata harus mematuhi peraturan dan selalu menjaga kebersihan agar bisa lebih tenang dan menikmati liburan.– (wonk/vin)