Jakarta, Citroen resmi menjejakkan kakinya kembali di Indonesia. Era 1990-an silam Pabrikan asal Prancis itu pernah menghiasi industri otomotif di bumi pertiwi.
Ditengah gencarnya produsen mobil melakukan elektrifikasi, brand Citroen telah menarik perhatian dengan sosok mobil bernama Ami yang ditenagai mesin listrik.
Ami memiliki 2 pintu dengan dimensi bodi keseluruan panjang 2,4 m; lebar 1,3 m; dan untuk memenuhi regulasi voitures sans permis atau mobil yang bisa dikendarai tanpa SIM dari usia 14 tahun keatas.
Melihat dari designya yang unik dan nyeleneh menggunakan body yang terbuat dari bahan plastik, salah satu fitur unik Ami adalah pintu yang berlawan jika dibuka, hasilnya engsel untuk pintu kiri membuka ke belakang, sementara pintu kanan membuka ke depan seperti pintu biasa. Karena ukurannya yang kecil, Ami tidak memiliki bagasi.
Interiornya pun sangat sederhana dengan jok yang terbuat dari plastik dilapisi busa, juga terdapat dock USB untuk smartphone dan juga untuk charging. Ami sendiri tidak dilengkapi AC namun dapat dipasang kipas.
Menurut CEO Citroen Vincent Cobee saat peluncuran kembali Citroen di Indonesia menyebut hal ini mungkin saja melihat dari demand pasar Indonesia meski awalnya Ami dibuat untuk pasar Eropa saja.
“Alasan kami memperlihatkan Ami adalah menunjukan bahwa tidak ada batasan untuk kreatifitas dan inovasi. Terkadang inovasi berlanjut diluar yang kami rencanakan. Jadi jika besok anda datang dan menyebut banyak permintaan dari Indonesia, mari kita diskusikan”. Sebut Cobee.
Ami Citroen dibekali baterai lithium ion dengan kapasitas 5,5 kWh. Mobil ini bisa menempuh jarak hingga 46,6 miles atau sekitar 74,4 kilometer. Performa dari titik 0 ke 27,9 mph (45 km/jam) perlu waktu 10 detik.
Mobil ini bisa menampung hingga dua orang penumpang, termasuk pengemudi. Sementara untuk pengisian penuh dari nol ke 100 persen butuh waktu 3 jam. Bagaimana BGoto, apakah Ami harus dijual di Indonesia dan berapa harga yang pantas? –(dimas)
