BANTENGATE.ID, LEBAK:– Jembatan yang menghubungkan antara Desa Kadurahayu, Kecamatan Bojongmanik ke Desa Badur, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten, sudah sejak lama kondisinya memprihatinkan.
Jembatan tersebut nyaris ambruk dan jika tidak segera direhabilitasi, akan membahayakan masyarakat yang melintasi wilayah itu. Pondasi jembatan sudah retak, bantalan besi dan tiang sudah terlalu tua dan berkarat,sehingga tidak layak untuk dilalui.
Jembatan dengan panjang 16 meter dan lebar 3 meter tersebut sudah sejak tahun 2018 hingga kini belum diperbaiki. Pihak Pemerintah Desa Kadu Rahayu, sudah berulangkali mengajukan permohonan ke Dinas PUPR Kabupaten Lebak agar jembatan tersebut segera diperbaiki. Namun, hingga kini belum ada realisasinya, kata Asma Sutisna Kepala Desa Kadurahayu kepada media, Selasa (31/03/2020).
Jembatan Desa Kadurahayu Kecamatan Bojongmanik ini menjadi penghubung ke Desa Badur, Kecamatan Cirinten dan pasar Gunung Kencana. Jembatan ini merupakan satu satunya jalan lintas alternatif dari arah Kecamatan Bojongmanik menuju pasar Gunungkencana maupun ke pusat Ibukota yaitu Kota Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Menurut Asma, petugas dari dinas PUPR Kabupaten Lebak, sudah melakukan surveu dan mengadakan pengukuran ke jembatan tersebut. Tapi, sampai saat ini belum juga di realisasikan.
Ditegaskan Asma, masyarakat di wilayah ini sangat mengharapkan kepada Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jaya Baya, untuk bisa segera merealisasikan harapan masyarakat agar jembatan Kadurayahu segera diperbaiki.
Dalam kegiatan Musrenbangdes dan Musenbang Kecamatan tahun 2018 dan tahun 2019, jembatan ini merupakan usulan prioritas untuk di bangun. Pembangunan jembatan ini merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Lebak. —(em)