Lebak, BantenGate.id – Pemerintah Kabupaten Lebak bersama dengan kementerian terkait akan segera membangun perumahan khusus bagi penyandang disabilitas di Desa Cimarga, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak. Perumahan ini akan dibangun di atas lahan seluas 3 hektar, lokasinya berdekatan dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan di garap Kementerian Koperasi dan UMKM.
“Besok (Kamis-red), Tim dari ATR/BPN Lebak akan ke lokasi dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Cimarga, untuk penunjukan lokasi guna pembangunan perumahan bagi penyandang disabilitas,” ungkap Aan Rosmana kepada BantenGate.id di kantornya, Rabu (12/3/2025) siang.
Aan Rosmana menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lebak, bersama dengan kementerian, tengah mendorong pengembangan serta pemanfaatan lahan eks HGU (Hak Guna Usaha) PT. Bantam Preanger Rubber Co. Ltd, yang telah habis masa berlaku HGU-nya pada tahun 2002 lalu.
Tanah eks HGU tersebut sesuai dengan surat keputusan Kementrian ATR/BPN, sebagian diredistribusi kepada masyarakat. Selain itu, diberikan kepada Pemkab Lebak seluas 52 hektar untuk pengembangan agro wisata Cikape. Kemudian ke Pemrov Banten dan kementrian untuk berbagai kepentingan kemasyarakatan, yang salah satunya pembangunan perumahan penyandang disabilitas.
“Dengan lahan seluas 3 hektar, kami yakin dapat membangun sekitar 200 – 300 unit rumah sederhana bagi penyandang disabilitas,” tambahnya.
Dikatakan Aan, bahwa sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk memberikan perhatian terhadap penyandang disabilitas. “Penyandang disabilitas harus didorong dan dimotivasi agar hidup mandiri. Oleh sebab itu, rencana perumahan penyandang disabilitas akan dibangun lokasinya dekat dengan kawasan BLK, yang nantinya akan menjadi pusat pelatihan keterampilan UMKM dan penyandang disabilitas, ” jelas Aan.
Dalam proyek ini, penyandang disabilitas tidak hanya akan mendapat tempat tinggal, tetapi juga kesempatan untuk belajar membuat kerajinan berbagai produk. Produk-produk yang mereka hasilkan nantinya bisa dipasarkan di area terpadu pengembangan eks HGU tersebut, yang akan memiliki kawasan wisata, sentra kerajinan, serta perguruan tinggi.–(dimas/red)