BANTENGATE.ID,LEBAK–Kapal Tongkang Manalune bermuatan batubara yang sedang berlabuh untuk bongkar muat di Dermaga Terminal Khusus PT Cemindo Gemilang, Jumat sore (30/7/2021), nyaris terbalik akibat dihantam ombak laut dan terseret hingga ke perairan Ranca Bereum, wilayah Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengakibatkan perairan laut Bayah menjadi tercemar.
Menurut Yayan, warga Bayah, peristiwa kapal tongkang sampai terbalik di wilayah pelabuhan khusus PT. Cemindo Gemilang, baru ini kali terjadi. Beberapa waktu lalu, pernah terjadi kapal tongkang teseret akibat diterjang ombak, namun tidak sampai terbalik.
“Peristiwa yang sempat menjadi tontonan warga ini, terjadi pada hari Jum’at sore sekira pukul 16.00 WIB dan isi kapal berupa batu bara tumpah ke laut dan mencemari lingkungan,” kata Yayan.
Hingga berita ini diterbitkan pihak perusahaan, petugas keamanan armada laut setempat belum bisa dikonfirmasi.
Sementara Wahyu, nelayan Bayah mengatakan, terjadinya kapal tongkang bermuatan batu bara yang terbalik akibat dihantam ombak, bukan saja mencemari lingkungan. Namun, juga dapat dipastikan berimbas kepada berkurangnya hasil ikan tangkapan nelayan.
Sekitar medio Februari 2021 paguyuban nelayan Banten Selatan, pernah melayangkan surat dengan Nomor: 011/001/PNB/V/2021 tentang keluhan nelayan yang merasa terganggu dengan kapal-kapal tongkang PT Cemindo Gemilang dan PLTU Pelabuhan Ratu, kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten.
Surat dari nelayan tersebut berisi keluhan adanya Kapal Tongkang PT. Cemindo Gemilang, sering berlayar melintasi lajur tangkap ikan para nelayan di wilayah Banten Selatan. Aktivitas tersebut sangat mengganggu dan berakibat kepada turunnya hasil penangkapan ikan. Selain itu, jaring nelayan pun sering rusak akibat terseret kapal.
Keluhan tersebut ditindak lanjuti dengan musyawarah di Kantor Cabang Dinas (KCD) Perikanan Provinsi Banten Wilayah Selatan.–(em)