PANDEGLANG, BANTENGATE.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Pandeglang, Sabtu (15/01/2022).
Untuk mengetahui perkembangan situasi dan kondisi pasca gempa, Letjen TNI Suharyanto beserta rombongan didampingi Bupati Pandeglang, Irna Narulita meninjau lokasi Puskesmas Kecamatan Sumur dan rumah warga di Kecamatan Cigeulis.
Saat meninjau lokasi, mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya ini juga turut memberikan arahan langsung mengenai penanganan darurat gempa bumi di Banten khususnya Kabupaten Pandeglang. Selain itu, pihaknya juga memberikan dukungan dan bantuan logistik berupa bantuan tahap awal, diantaranya, tenda pengungsi, selimut, makanan siap saji, dan juga masker serta bantuan dana dukungan operasional penanganan darurat bencana sebesar Rp. 500 juta kepada Pemkab Pandeglang.
“Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang terdampak cukup parah atas gempa bumi yang terjadi di Banten, karena Pandeglang merupakan daerah rawan bencana. Saat ini jumlah korban gempa masih dalam tahap pendataan, ada ribuan rumah yang terdampak, untuk proses pemulihan ada yang namanya anggaran stimulan, dimana dana ini untuk membantu korban gempa,“ ucap Letjen TNI Suharyanto.
Menurutnya, didalam menghadapi bencana, mitigasi bencana merupakan hal penting dan merupakan faktor utama untuk keselamatan masyarakat. Untuk itu kata ia, hal yang harus diperhatikan dalam meminimalisir dampak gempa bumi ini yaitu bangunan rumah warga harus tahan gempa.
“Untuk kedepannya ini menjadi mitigasi dan perhatian kita, terutama BNPB dan Pemerintah daerah,” tegasnya.
Sementara, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, dalam penanganan pasca gempa bumi ini jajaran Pemkab Pandeglang sudah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan serta memberikan bantuan kepada korban yang terdampak.
“Kita harus pastikan korban gempa dapat bantuan baik bantuan berupa kebutuhan pokok maupun bantuan lain sebagainya,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPR-RI Komisi III, Dimyati Natakusuma serta anggota DPR-RI Komisi VIII, M.Husni . ***(dad)