Kisah Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Pandeglang

Keluarga Pasien disambangi Pihak Managemen RSUD Berkah, - foto; Banten Gatei.id

Pandeglang, Banten Gate.id – Adalah Ryan Pratama (36), warga Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, suami dari Anisa Puji Cahyani (31) Pasien penderita Sesak Napas. Ryan mengaku jika dirinya selaku Keluarga Pasien kecewa atas buruknya Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang.

Bacaan Lainnya

Kepada bantengate.id Ryan menuturkan, pada pekan lalu, Jum’at (26/04/2024), sekira pukul 22.00 WIB membawa sang istri ke RSUD Berkah Pandeglang karena mengalami gangguan pernapasan (sesak Napas). Namun sesampainya disana, sang istri tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari pihak RSUD Berkah Pandeglang. Anisa sang istri hanya diberi obat dan disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan pedas dan asam. Usai dibawa pulang dari RSUD Berkah pada Sabtu (27/04/2024) hingga saat ini, kondisi Anisa belum ada perubahan.

”Kondisi istri saya usai dibawa pulang dari RSUD Berkah Pandeglang sampai sekarang belum ada perubahan.  Gak tau obat yang dikasih waktu malam itu sesuai atau gak, bereaksi atau tidak karena buktinya kondisi istri saya saat ini masih seperti itu” tutur Ryan melalui pesan WhatsApp nya kepada Banten Gate.id pada, Kamis (02/05/2024).

Anisa Puji Cahyani istri Ryan Pratama melakukan perawatan medis di RSCA, Tembong, Serang, Banten – Foto ; Istiimewa

Mengingat kondisi sang istri belum ada perubahan, Ryan akhirnya memutuskan untuk membawa Anisa ke Rumah Sakit Citra Arafiq (RSCA), di Tembong, Serang, Banten, pada, Kamis (02/05/2024). Di Rumah Sakit ini kata ia, perlakuannya sangat berbeda,dengan di RSUD Berkah Pandeglang. di sana – (RSCA ,red.) sang istri langsung ditangani dan dilayani dengan baik oleh perawat dan dokter Rumah Sakit tersebut.

“Di Rumah Sakit ini istri saya langsung disambut baik dan langsung ditangani, diperiksa, dirontgen. Pokoknya gerak cepatlah, mereka sangat berbeda sekali dengan di RSUD Berkah Pandeglang,” ujarnya.

Ryan mengungkapkan, jika sang istrinya itu mengalami sesak nafas yang luar biasa, dan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSCA.

“Sesak nafas, tapi belum tahu bagaimana hasil pemeriksaan dari pihak Citra Arafiq, karena masih menunggu,” jelasnya.

Sebelumnya, kata Ryan, dirinya sempat memposting kekecewaannya atas pelayanan RSUD Berkah Pandeglang di akun sosial media nya, dan postingan tersebut mendapat respon dari ribuan netizen.

“sebagian besar tanggapan netizen mengatakan kejadian seperti itu bukan pertama kalinya, bahkan dari dulu. sampai sekarang RSUD Pandeglang tidak ada peningkatan pelayanan,” ucap Ryan menceritakan tanggapan netizen.

Dari kejadian tersebut kata Ryan, pihak manajemen RSUD Berkah Pandeglang bersama rombongan sempat mendatangi kediamanannya dengan tujuan mau menjelaskan duduk perkara. Namun dari hasil pertemuan tersebut, lanjut Ryan, pihak RSUD bukannya meminta maaf atas ketidak nyamanan pelayanan yang diberikan, malah terkesan menyanggah atas keluhan pihak keluerganya.

“Intinya mereka tidak menerima disebut tak memberikan pelayanan yang baik, perawat dan dokter yang waktu itu menangani istri saya juga mengatakan hal serupa,” cetusnya.

“Ironisnya, kondisi kesehatan istri saya pun saat itu tidak pernah dipertanyakan sama mereka. mereka hanya beralibi telah melakukan kerjamya sesuai SOP,” imbuhnya.

Saat ini Ryan hanya bisa berharap, agar pihak terkait dapat menindaklanjuti terkait Pelayanan RSUD Berkah Pandeglang yang kerap menjadi keluhan keluarga pasien, sehingga ke depannya bisa lebih baik, apalagi mengingat kesehatan masyarakat ini merupakan proiritas utama.

“Saya hanya berharap kepada Ibu Bupati dan Pihak terkait untuk dapat menindaklanjuti terkait pelayanan RSUD Berkah Pandeglang yang kerap menjadi keluhan masyarakat, sehingga ke depannya bisa lebih baik,”

Sementara, hingga berita ini ditayangkan, Direktur RSUD Berkah Pandeglang belum dapat dikonfirmasi. ***(dad)

Pos terkait