BANTENGATE.ID, LEBAK:— Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan akibat dampak pandemi Covid-19, anggota TNI AD Kodim 0603/Lebak, Banten, melaksanakan tanam perdana jagung hybrida dan jagung manis di blok Cilalay, Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (13/10).
Hadir pada acara tanam perdana jagung manis di atas lahan seluas 5 hektar itu, Komandan Resort Militer (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, Dandim 0603/Lebak, Letkol Inf. Nur Wahyudi, Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Lebak, Rahmat Yuniar, SP.Msi dan Kepala OPD di Lebak.
Selain itu, tokoh masyarakat Lebak, H. Mulyadi Jayabaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Erwin S, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Lebak, Bayu Wibianto dan unsur Forkopimda Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak.
Danrem 064/MY, Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 yang dampaknya dirasakan masyarakat terutama dalam sektor perekonomian mengajak masyarakat untuk terus tegar dan bersatu serta mampu berkolaborasi untuk menjadi pelopor dalam ketahanan pangan.
Pandemi covid-19 dampaknya dirasakan oleh kita semua, tidak hanya oleh masyarakat, akan tetapi oleh angota TNI AD. Pandemi Covid-19 berdampak luas terhadap segala aspek kehidupan, terutama aspek ekonomi.
“Adanya kegiatan pengembangan tanaman jagung ini diharapkan dapat memacu masyarakat untuk tetap semangat membangun yang diantaranya dalam bidang ketahanan pangan,” kata Danrem 064/MY, Gumuruh Winardjatmiko.
Dandim 0603/Lebak Letkol Inf. Nur Wahyudi, mengatakan, bahwa penanaman jagung manis di wilayah Gunung Anten, Kabupaten Lebak ini sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran/Telegram 064/MY Nomor ST/400/2020 tanggal 13 Juli 2020 tentang perintah melaksanakan kegiatan Ketahanan Pangan (Non Program) dalam rangka antisipasi dampak Covid-19.
Menurut Dandim 0603/Lebak, Nur Wahyudi, area yang akan ditanami di blok Cilalay ini seluas 100 hektar. Untuk tahap pertama jagung jenis hybrida dan jagung manis ditanam di atas lahan seluas 5 hektar. Di area lahan tersebut nantinya juga akan ditanam berbagai komoditas yang bermanfaat dalam rangka penguatan perekonomian masyarakat.
“Jumlah bibit yang siap ditanam pada hari ini terdiri dari, jagung hibrida sebanyak 120 kg dan jagung manis sebanyak 2 kg yang akan di tanam pada area seluas 3 hektar. Kemudian 5.000 batang singkong di tanam seluas 1 hektar dan tanaman sereh wangi sebanyak 5.000 ditanam dilahan seluas 1 hektar,” jelas Letkol Inf. Nur Wahyudi.
Bupati Lebak, Hj. Iti Octivia Jayabaya, sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI AD yang sudah melakukan kontribusi nyata dalam bentuk gerakan tanam pangan perdana sebagai wujud kepedulian terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten Lebak.
“Dalam beberapa bulan kedepan, Desa Gunung Anten pada khususnya diharapkan dapat menjadi sentra penghasil jagung manis dan jagung hybrida, serta penghasil tanaman obat-obatan,” kata Bupati Hj. Iti Octavia.
Tokoh masyarakat Lebak, H. Mulyadi Jayabaya, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Danrem 064 MY dan Dandim 0603/Lebak bersama seluruh anggota TNI AD, yang telah menginisiasi gerakan ketahanan pangan dengan menanam jagung dan tumbuhan lain di wilayah Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini akan berdampak luas bagi masyarakat Kabupaten Lebak. Diharapkan dalam beberapa bulan kedepan ketiga jenis tanaman yang ditanam hari ini memiliki nilai ekonomis dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Lebak,“kata H. Mulyadi Jayabaya.—(vina/dimas)