Luapan Sungai Cimadur Bayah Sebabkan Jembatan Baja Ambruk, Warga Desa Cimancak Terisolasi

BANTENGATE.ID, LEBAK:— Jembatan yang menghubungkan Desa Cimancak dan Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, ambruk akibat diterjang air sungai Cimadur yang meluap sore tadi, Selasa (11/10/2022).

Bacaan Lainnya

Hujan deras terjadi sejak selasa siang hingga sore. Akibatnya debit air sungai yang deras menghantam dinding penyangga jembatan.

Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik, mengatakan jembatan baja itu ambruk setelah hujan deras mulai sekitar pukul 14.20 WIB. “Hujan deras menyebabkan sungai Cimadur meluap. Saat ini ribuan warga terisolasi tidak bisa ke mana-mana karena jembatan ambruk,” katanya.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya ikut meninjau lokasi bencana dan memastikan kepada pihak terkait untuk segera dilakukan tindakan kepada warga yang terisolasi.

Baca Juga : Baru Selesai Dibangun, Jembatan Maraya Sajira Lebak Kembali Putus

“Kami bersama BPBD Lebak akan segera melakukan evakuasi dan tindakan segera, semoga warga segera mendapatkan bantuan mengingat putusnya jalur tranportasi sehingga harus dipikirkan proses distribusi bantuan kepada saudara-saudara kita,” kata Iti Octavia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada 9-15 Oktober 2022. Pada periodik 9-15 Oktober 2022, penyebab terjadinya cuaca ekstrem disampaikan berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini.

Dijelaskan bahwa penyebab cuaca ekstrem di Indonesia, antara lain:

  • Adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.
  • Aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial.
  • Gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Hal itulah yang kemudian meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Hal itulah yang kemudian meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan, termasuk wilayan Banten. –(dimas)

Pos terkait