oleh
Abdurrahman Taufiq
Guru Pertanian SMK 2 Rangkasbitung
Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan bagi seluruh penduduk bumi. Seluruh kehidupan manusia dibumi terganggu, tanpa kecuali pendidikan. Banyak negara memutuskan menutup sekolah, perguruan tinggi maupununiversitas, termasuk negara Indonesia. Penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat berdampak bagi dunia ekonomi yang mulai lesu, dan akhirnya kini berdampak juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang sudah diambil oleh banyak negara dan termasuk Indonesia juga dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan, dan membuat pemerintah danlembaga terkait harus menghadirkan alternatif untuk proses pendidikan bagi peserta didik.
Dimana sistem pembelajaran harus berubah dari yang semula tatap muka menjadi pembelajaran digital. Pembelajaran Daring bisa berjalan dengan baik dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju, yang saat ini sudah membooming diantaranya aplikasi google class, e-learning, whatsapp, zoom serta media lainnya yang menggunakan jaringan internet.
Melalui pembelajaran daring, peserta didik tidak hanya mendengarkan uraian materi dari pengajar saja tetapi harus aktif memperhatikan, melakukan, dan mendemonstrasikan. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sehingga lebih menarik dan lebih dinamis yang mampu memotivasi siswa untuk lebih memahami dalam proses belajar. Guru serta murid melaksanakan proses belajar mengajar dari rumah secara online. Proses belajar mengajar harus beradaptasi dengan mengandalkan teknologi internet dan menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan para siswa. Selain mengandalkan peran seorang Guru, peran orang tua dirumah juga sangat dibutuhkan para siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar dirumah.Daring digunakan pada saat pandemi memang sangat efektif karena platform apalagi selain pembelajaran daring namun untuk pembelajaran daring seperti ini terkadang jadwal yang sudah diatur dari sekolah kadang diubah begitu saja dengan jamsaling bertabrakan dengan pelajaran lainnya. Contohnya seperti pelajaran A menggunakan platform via live instagram dandiwaktu yang sama pula pelajaran B menggunakan platform via whatsapp. Tak hanya whatssapp ada google classroom yang mempunyai fungsi yang sama.
Awalnya, daring disambut dengan baik karena menjadi satu-satunya alternatif terbaik dalam mencegah penyeberan virus COVID-19. Namun, untuk dampak negatif dari pembelajaran daring yaitu masih ada siswa yang belum bisa menggunakaninternet secara sehat dan dengan penerapan pembelajaran jarak jauh (distance learning), membuat siswa memiliki kecemasan dan tertekan, Banyak siswa yang mengeluh karena keterbatasan signal dan paket data yang mengharuskan mereka melakukan pembelajaran dengan tepat waktu. Banyaknya tugas yang dibebankan kepada mereka membuat banyak siswa yang mengalami stress.
Pada bagian ini pula, tekanan dari luar dapat terasa berat dirasakan, sehingga down mental siswa , banyak dirasakan dimanacontoh kecilnya adalah penggunaan media sosial yang berlebihan, Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapatmerusak daya focus psikologis dan kesehatan fisik . Disamping itu timbul juga gejala – gejala negative lainnya dalam kepribadian dan psikologis siswa, diantaranya :
- Keefektifan belajar berkurang
- Kurangnya interaksi sosial dengan yang lainnya
- Kelambanan perkembangan
- Kecemasan tinggi
- Kekebalan tubuh melemah Penerapan tersebut berakibat ke psikis siswa.
Berdasarkan hal tersebut tentu harus ada rekondisi atau restorasi kesehatan mental yang dilakukan, terjadinya degradasiterhadap minat belajar siswa karena proses yang determinasinya tinggi . memicu siswa pasca pandemic menjadi mudah bosanketika pembelajaran berlangsung.. penyajian Pembelajaran guru yang lebih mengedepankan interaksi psikologis bias menjadi usaha healing psikologis , menyajikan pembelajaran kelas menghadirkan unsur unsur relaksasi psikologis dibandingkan ketegangan atau stressing dalam penyelesaian tugas menjadi salah satu hal penguat counter dampak negative yang terjadi terjadi . juga perancangan strategi pembelajaran yang creative berbasis pada kondisi psikologis sebagai Cara untuk menumbuhkan minat belajar pada siswa dengan memberikan motivasi-motivasi belajar kepada siswa dengan perkataan yang positif dan membangun siswa dalam kondisi pasca pandemik sebagai usaha terstruktur untuk medegradasi residu pembelajaran pasca pandemic.–(***)