Pandeglang, Banten Gate.id – Kader Posyandu merupakan mitra pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Pandeglang. Perjuangannya yang selalu siaga mendampingi masyarakat dan membantu Tenaga Kesehatan (Nakes) di tingkat Puskesmas dalam mendorong peningkatan derajat Kesehatan masyarakat sudah tidak diragukan.
“Para Kader sangat membantu kami dalam mendorong peningkatan drajat kesehatan masyarakat dengan cara promotive,” demikian disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita usai acara perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 58 yang dilaksanakan di wisata kuliner, Pandeglang, Rabu (30/11/2022).
Menurut Irna, hasil penilaian prevalensi stunting pada tahun 2018 Kabupaten Pandeglang kurang lebih diangka 37%, akan tetapi setelah dilakukannya pengukuran ulang, kasus stunting berada dibawah angka tersebut.
“Bisa saja terjadi kesalahan pada saat itu, kita lakukan pengukuran ulang pada bulan penimbangan balita dengan 1.700 alat ukur dibantu kader posyandu, hasilnya dibawah angka itu, dan saat ini diperkirakan diangka 25%”, ungkapnya.
Diakatakan Irna, lantaran peran kader sangat besar dalam peningkatan drajat kesehatan masyarakat, ia berharap jika insentif para Kader Posyandu dapat ditingkatkan.
“Insya Allah kita upayakan ada peningkatan insentif para kader, semoga kader tetap semangat membantu pemerintah derah”, imbuhnya.
Salah seorang Kader Posyandu Desa Curugbarang Kecamatan Cipeucang, Urkiah mengatakan selama kurang lebih 28 tahun menajdi Kader, untuk itu dirinya sangat bersyukur jika ada wacana kader posyandu akan ditingkatkan insentifnya.
“Kami bekerja ikhlas, Alhamdulillah jika kami diperhatikan, karena kami siang dan malam harus siap menemani Pasien ke Posyandu dan Puskesmas. terkadang kami sedang tidurpun, kalau ada yang ngetok rumah minta diantar harus selalu siap,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Raden Dewi Setiani mengatakan, HKN ke- 58 tahun 2022 mengusung tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku” dimana tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Kita secara bersama bahu-membahu dan bergotong-royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi covid-19, sehingga dapat kembali beraktivitas dan produktif agar kembali bangkit dan kembali sehat,” katanya.
Menurutnya, dalam peranannya, Kader Posyandu merupakan garda terdepan dalam pendampingan kepada calon ibu, baik dalam kesehatan maupun gizi. Mereka (kader) mengedukasi ibu hamil, ibu menyusui untuk penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta kasus stunting.
“Para kader selalu kami berikan pelatihan, refreshing kader dan bimbingan teknis, dengan demikian pemahaman para kader terus meningkat,” pungkasnya. ***(dad).