Miris, ! Selain Tutup Sebelum Waktu, Kantor Desa Banjarsari Jadi Sarang Game Online Anak-anak

Photo: Kantor Kepala Desa Banjarsari Kecamatan Kaduhejo Kabupaten Pandeglang, sepi lantaran tidak ada satu pun perangkat desa di kantor disaat waktu jam Kerja pada Jum’at (05/11/2021) Pukul 13:40.

BANTENGATE.ID, PANDEGLANG – Kantor Kepala Desa merupakan tempat pengaduan masyarakat  Hal yang paling dominan, Kantor Kepala Desa juga merupakan tempat pelayanan keperluan surat-surat yang dibutuhkan oleh warga desa itu sendiri.

Bacaan Lainnya

Dalam konteksnya, kantor kepala desa mempunyai peranan yang sangat penting sebagai tempat pengurusan serta melayani masyarakat mulai dari waktu jam kerja sampai dengan batas waktu jam kerja selesai sebagaimana yang telah diatur oleh pemerintah.

Namun lain halnya yang terjadi di Desa Banjarsari Kecamatan Kaduhejo Kabupaten Pandeglang. Pantauan bantengate.id pada Jum’at (05/11/2021) pada pukul 13:40 WIB, kantor kepala desa ini tidak buka atau sudah  tutup,  pintunya pun sudah terkunci dan tidak ada satu pun perangkat desa di tempat tersebut.

Kondisi tersebut membuat salah sorang warga Desa Banjarsari Kecamatan Kaduhejo yang enggan disebut namanya merasa kecewa saat mendatangi kantor kepala desa Banjarsari lantaran sudah tutup pada waktu jam kerja.

“Tadinya saya mau mengurus Bantuan BPNT, tapi satu pun perangkat Desa tidak ada di tempat, kantor juga terkunci  ” ucapnya.

Photo: Sejumlah anak-anak sedang asik bermain game online di teras Kantor Kepala Desa Banjarsari.

Lebih mirisnya, kantor yang berperan sebagai tempat pelayanan masyarakat ini juga kerap dijadikan sarang bermain gadget atau game online oleh anak dibawah umur. Alif salah seorang anak yang sedang bermain gadget mengungkapkan, lantaran ada fasilitas wi-fi gratis, ia bersama teman-temannya sering bermain gadget atau game online di dalam halaman kantor kepala desa Banjarsari saat kantor desa sepi.

“Iya sering nge hospot untuk main game online disini sama teman-teman. Password nya dikasih tau,” ungkapnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Banjarsari, Ahmad Suryana saat ditemui bantengate.id mengungkapkan, jika dirinya sangat menyayangkan dengan kondisi pemerintahan desa seperti ini, padahal dikatakannya, ia bersama pihaknya sering mengingatkan agar kepala desa beserta perangkatnya untuk dapat bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

“Sering saya ingatkan jika memang ada tugas di luar, usahakan ada perangkat desa yang stand bye di kantor, sehingga jika ada warga yang datang dapat dilayani. Namun ini terjadi lagi, kantor tutup pada jam kerja, bahkan tidak ada satupun perangkat desa di kantor. Hal ini akan berakibat terhambatnya pelayanan terhadap masyarakat,” tuturnya dengan nada kesal.

Sementara, Kepala Desa Banjarsari, Ridwan saat dikonfirmasi bantengate.id berkilah, jika kantor desa tersebut tutup lantaran para perangkat desa sedang mendampingi warga keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mengambil bantuan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mana pengambilannya masih menginduk ke desa lain.

“Pada saat itu ada perangkat kami 2 (dua) orang stand bye di kantor desa. karena ada permasalahan lantaran ada KPM yang kurang persyaratan untuk melakukan pengambilan kerena belum di vaksin, akhirnya mereka pergi mendatangi KPM untuk mengurus nya,” kilahnya, kepada bantengate.id saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.

Adapun terkait masalah wi-fi Ridwan berdalih jika pemerintahan Desa Banjarsari menyediakan fasilitas internet gratis untuk warga, namun ia mengakui jika fasilitas wi-fi tersebut terkadang kerap disalah gunakan oleh anak-anak untuk bermain game online.

“Masalah penyalahgunaan oleh anak-anak  dipake game online, hal itu kami selalu menegurnya, tapi kadang anak-anak  nyuri  kalau kantor desa sepi, mereka memanfaatkannya,” dalihnya.  ***(dad)

Pos terkait