Musrenbang Kecamatan Rajeg 2026: Fokus pada Pembangunan Holistik dan Penguatan SDM

Musrenbang Kecamatan Rajeg 2026: Fokus pada Pembangunan Holistik dan Penguatan SDM
Musrenbang Tk Kecamatan Rajeg, fokus pada pembangunan holistik dan penguatan SDM.---(foto: IKP)

Tangerang, Bantengate.id–Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rajeg Tahun Anggaran 2026 yang digelar di Aula KantorKecamatan Rajeg, Selasa 21 Januari 2025,  menghasilkan 50 usulan prioritas pembangunan.

Bacaan Lainnya

Musrenbang yang dihadiri sejumlah anggota DPRD Provinsi Banten dan DPRD Kabupaten Tangerang, Kapolsek dan Danramil Rajeg, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Selain itu, para kepala desa, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya turut berpartisipasi aktif dalam acara tersebut.

Camat Rajeg, Oman Pariaman, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan Musrenbang yang menghasilkan 50 usulan prioritas pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat.

Dengan tema besar “transformasi sosial, ekonomi, tata kelola pemerintahan, infrastruktur, dan ekologi,” Musrenbang kali ini diharapkan dapat menjadi pijakan penting bagi pembangunan yang holistik dan berkelanjutan di Kecamatan Rajeg.

“Musrenbang kali ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi wadah strategis untuk merumuskan prioritas pembangunan yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat. Fokus kami adalah pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, hingga pelestarian lingkungan,” ujar Oman Pariaman.

Salah satu isu strategis yang menjadi perhatian dalam Musrenbang kali ini adalah rencana pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Rajeg. Camat Oman Pariaman menjelaskan bahwa ada 50 usulan yang terdiri dari F1 (prioritas Kecamatan), F2 (prioritas Kabupaten), dan F3 (prioritas Provinsi), yang akan diteruskan untuk direalisasikan pada anggaran 2026.

“Pembangunan SMK ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di Rajeg, yang akan mendukung pengembangan keterampilan anak-anak muda agar siap menghadapi dunia kerja,” tambahnya.

Camat Rajeg juga menegaskan bahwa transformasi yang diinginkan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada perubahan mentalitas masyarakat. “Melalui Musrenbang ini, kita harapkan lahir solusi yang tepat sasaran dan berdampak langsung bagi wilayah Rajeg,” katanya, mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan perubahan yang lebih baik.

Musrenbang kali ini menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam merumuskan rencana pembangunan. Sesi diskusi kelompok yang digelar selama acara memberikan ruang bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Usulan-usulan tersebut nantinya akan dipertimbangkan dalam penyusunan rencana pembangunan tingkat kabupaten, sehingga diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang diusulkan.

Kepala Bidang Litbangda Bappeda, Upit Kurniasih, juga memberikan arahan mengenai kebijakan pembangunan untuk tahun 2026. “Dari 50 usulan Kecamatan Rajeg, mayoritas masih terkait infrastruktur. Namun, kami akan menyeimbangkan prioritas sesuai aturan yang berlaku: 35% untuk SDM, 35% untuk ekonomi, dan 30% untuk sektor lainnya,” jelas Upit.

Musrenbang 2026 ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kokoh untuk mewujudkan transformasi menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan prinsip kolaborasi, transparansi, dan keberlanjutan, Kecamatan Rajeg bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju, sejahtera, dan handal.—(kominfo/dimas)

Pos terkait