Tanah Datar, Bantengate.id- Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meraih penghargaan juara pertama nasional sebagai pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB).
Pengumuman tersebut dilakukan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK tahun 2024 di Taman Balekambang, Kota Surakarta, bulan lalu.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, didampingi Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, menyerahkan trofi juara nasional kepada Wali Nagari Tapi Selo, Genta Maulana Akbar, di kantor wali nagari setempat, pada Jumat 28 JUNI 2024./06) di kantor wali nagari setempat.
Nagari Tapi Selo berhasil meraih peringkat pertama setelah melewati berbagai tahapan penilaian dari tim penilai TPPKK provinsi dan TPPKK pusat, termasuk verifikasi lapangan.
“GKSTTB di Nagari Tapi Selo adalah perjalanan panjang hampir tiga tahun persiapan, dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Ini merupakan apresiasi yang tinggi bagi seluruh masyarakat Tapi Selo, pemerintahan nagari, dan Kecamatan Lintau Buo Utara,” kata Wali Nagari Genta.
Ia menjelaskan bahwa nagari ini berhasil mengubah kebiasaan hidup menuju Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti meninggalkan penggunaan WC cemplung dan mendorong perilaku hidup bersih lainnya, seperti tidak merokok di dalam rumah.
Erman A. Dt. Bandaro Besar, tokoh masyarakat Nagari Tapi Selo, menambahkan bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerja sama yang kuat antara berbagai pihak dan kesungguhan masyarakat dalam mengubah pola hidup menuju kebersihan dan kesehatan yang lebih baik.
Bupati Eka Putra mengapresiasi dedikasi Nagari Tapi Selo dalam menghadapi tantangan untuk merubah kebiasaan masyarakat menuju PHBS. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Nagari Tapi Selo dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pilot project GKSTTB ini, khususnya TPPKK sebagai mitra pemerintah.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Eka Putra juga menyerahkan satu unit mobil ambulans kepada Nagari Tapi Selo sebagai dukungan transportasi kesehatan bagi masyarakat setempat.—(yen)