Lebak, Bantengate.id—Pantai Indah Sayun, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, sebuah destinasi baru di wilayah Banten Selatan, yang siap memanjakan wisatawan. Destinasi yang menjanjikan keindahan alam pantai dan pasir putih laut Selatan ini berada di route ruas Jalan Nasional III Malingping – Bayah, sekitar 135 KM dari exit Tol Rangkasbitung.
Destinasi wisata pantai ini, berada dekat dengan Pantai Kalapa Warna, yang sudah lebih dahulu tersohor karena keindahannya. Pantai Indah Sayun destinawi wisata baru, namun keberadaan pesonanya sudah mulai memikat para wisatawan untuk berkunjung ke kawasan yang satu ini.
“Wisata Pantai Indah Sayun, di buka untuk wisatawan menjelang liburan Idul Fitri 1444 H akhir bulan April 2023 lalu. Belum genap satu tahun. Tapi, Alhamdulillah, destinasi wisata ini sudah mulai ramai dengan kinjungan wisatawan,”kata Puja Faizal, pengelola wisata Pantai Indah Sayun, Kamis (22/6/2023).
Menurut Faizal, pengelola destinasi Pantai Sayun, terus melakukan penataan dan penyediaan fasilitas untuk menjamin kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas seperti; gajebo dan kursi pantai terus di tambah lagi, untuk memikat minat wisatawan untuk berkunjung semakin banyak.
Para pengunjung di Pantai Indah Sayun, biasanya menjadikan tempat eksotik untuk bersantai. Indahnya pantai laut lepas dengan ombak yang bergulung putih dan langit biru menjadi latar belakang sempurna bagi mereka yang ber-swa foto. Tak hanya menikmati panorama alam, pengunjung juga bisa menikmati kuliner dengan ikan segar hasil tangkapan nelayan tradisional di sekitar Panyaungan dengan harga terjangkau kalangan menengah ke bawah.
Untuk tiket masuk ke destinasi Pantai Sanyun, dikenakan tarif Rp20 ribu untuk mobil beserta penumpang, sudah termasuk parkir. Dan tiket masuk Rp10 ribu untuk motor beserta penumpang, sudah termasuk parkir.
Kepala Desa Panyaunan, Suryana, mengatakan, penataan pembangunan obyek wisata ini, berawal dari keinginan masyarakat yang melihat potensi alam pantai di wilayahnya. “Alhamdulillah pelaksanaan pembangunan tempat obyek Wisata dikerjakan secara bergotong royong, dan kini sudah layak untuk menjadi sebuah destinasi wisata serta diharapkan membuka lapangan usaha bagi masyarakat setempat.–-(dimas)