Pasar Tanah Abang Dipadati Pengunjung, Pedagang Raup Keuntungan Jelang Ramadhan

Jakarta, Bantengate.id – Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Pasar Tanah Abang kembali menjadi pusat perhatian masyarakat. Sejak pagi, ribuan orang memadati pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini untuk berburu kebutuhan lebaran, mulai dari pakaian muslim, mukena, sarung, hingga aksesoris lainnya.

Bacaan Lainnya

Pantauan Bantengate.id di lokasi, suasana pasar tampak penuh sesak dengan pembeli yang datang dari berbagai daerah. Blok A, Blok B, hingga Blok F dipenuhi lautan manusia yang berlomba mendapatkan barang dengan harga miring. Aan (53), seorang pembeli asal Cikarang, mengaku lebih memilih berbelanja sebelum Ramadan tiba untuk menghindari kepadatan di hari-hari mendekati Lebaran.

“Saya sengaja datang lebih awal supaya lebih leluasa memilih. Harga di sini juga lebih murah dibanding pasar di daerah saya,” ujarnya kepada Bantengate.id.

Bagi pedagang, lonjakan pengunjung ini menjadi angin segar setelah periode sepi di awal tahun. Salah satu pedagang pakaian muslim, Rahmat (42), mengaku omzetnya meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasa.

“Alhamdulillah, sejak seminggu terakhir sudah mulai ramai. Banyak yang beli dalam jumlah besar, baik untuk dijual kembali maupun kebutuhan pribadi,” katanya.

Meskipun pasar ramai, beberapa pengunjung mengaku tetap berhati-hati saat berbelanja. Banyak yang memilih datang lebih pagi atau menghindari akhir pekan untuk mengurangi risiko berdesakan. Beberapa pedagang juga menerapkan sistem pemesanan online melalui WhatsApp dan media sosial untuk memudahkan pelanggan.

“Banyak pelanggan dari luar kota yang pesan dulu, jadi tinggal ambil saat datang. Ini lebih praktis dan mengurangi kerumunan,” ungkap Siti (37), pemilik toko busana muslim.

Dengan meningkatnya aktivitas di Pasar Tanah Abang, sektor perdagangan tekstil dan fashion kembali menunjukkan geliatnya. Para pedagang optimis bahwa penjualan akan terus meningkat hingga menjelang Idul Fitri. Meskipun demikian, tantangan seperti kenaikan harga bahan baku dan persaingan ketat dengan e-commerce masih menjadi perhatian utama.

“Semoga pasar tetap ramai sampai Lebaran nanti. Kami berharap pemerintah juga memperhatikan kondisi pedagang, terutama dalam hal stabilitas harga,” tutup Rahmat.

Dengan semangat Ramadan yang semakin dekat, Pasar Tanah Abang terus menjadi saksi dari tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang tak ingin melewatkan momen belanja sebelum hari kemenangan tiba. (Dimas)

Pos terkait