Serang, Bantngate.id–Pemprov Banten melalui Dinas Pertanian Provinsi Banten, menggelar Pertemuan Teknis Idul Adha 2023, bersama Pemerintah Kab/Kota se-Provinsi Banten,Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM), dalam rangka membahas persiapan pelaksanaan pemotongan hewan kurban, di Aula Distan Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (15/6/2023).
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, mengatakan pihaknya bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota akan melakukan beberapa langkah untuk memastikan kesehatan hewan kurban, dan memastikan betul-betul hewan kurban yang memenuhi prinsip ASUH, yakni aman, sehat, utuh dan halal.
“Tim yang akan dikerahkan dari Dinas Pertanian Provinsi Banten sebanyak 26 orang, terdiri dari dokter hewan dan unsur yang lainnya. Ini untuk pemeriksaan lapak dan akan kita sebar juga di tempat pemotongan baik di Masjid dan tempat pemotongan hewan yang ditunjuk,” kata Agus.
Menurut Agus, untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan saat ini di Provinsi Banten telah zero case atau tanpa kasus, serta untuk penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) mampu dikendalikan dengan melakukan karantina dan pengobatan kepada hewan yang terjangkit.
“Kami juga memastikan hewan kurban yang ada di Banten bebas anthrax, dan kami telah mengoptimalkan peran fungsi kami. Sehingga tidak ada kekhawatiran umat muslim di Banten untuk membeli hewan kurban,”jelas Agus.
Agus berharap dengan pertemuan tersebut dapat memberikan pemahaman terkait tugas dan fungsi petugas di lapangan. Sehingga fungsi pelayanan hewan kurban kedepannya dapat berjalan dengan baik. Jadi nanti seperti dilapak apa yang masih kurang dan itu diperbaiki, jangan sampai pembeli di buat bingung dengan ketidakpastian. Maka tim gabungan ini diharapkan dapat memberikan kepastian tersebut.
Sementara Kabid Keswan dan Kesmavet Distan Provinsi Banten, drh. Ari Mardiana, menyampaikan pihaknya menargetkan tim gabungan dari Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota dapat memeriksa sekitar 30-50 lapak penjual hewan kurban yang tersebar.
“Nanti tim kita dibagi per Kecamatan, jadi memperluas daya jangkau monitoringnya. Mungkin kita sehari bisa sampai targetnya sih antara 30 sampai 50 lapak sehari tergantung dengan banyak atau tidaknya lapak di Kecamatan,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa pemeriksaan terhadap lapak-lapak tersebut telah dimulai sejak Rabu (14/6) kemarin, hingga H-2 Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M. Dan dilanjutkan dengan pemeriksaan antemortem di tempat-tempat pemotongan hewan kurban, baik di halaman masjid maupun di tempat lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Distan Provinsi Banten memberikan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI kepada 4 Rumah Potong Hewan yang ada di Provinsi Banten, di antaranya; RPH Kabupaten Pandeglang, RPH Kota Cilegon, RPH Kota Tangerang dan RPH Kota Serang.–(red/ridwan)