Pendapatan UPTD Samsat Rangkasbitung Tahun 2023 Hingga  Akhir Oktober Capai Rp 107 Miliar Lebih

Pendapatan UPTD Samsat Rangkasbitung Tahun 2023 Hingga  Akhir Oktober Capai Rp 107 Miliar Lebih

Lebak, Bantengate.id– Realisasi Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor UPTD PPD Samsat Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada tahun 2023  per-18  Oktober sebesar Rp 107.299.201.900  atau sebesar 80,67 persen dari target sebesar Rp133.017.445.000.-

Bacaan Lainnya

Pendapatan tersebut bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)  sebesar Rp 53.368.731.400 (87,33%)  dari target sebesar  Rp. 61.108.764.000.- dengan jumlah kendaraan bermotor roda dua (R2) sebanyak  84.835 unit, dan R4. 13.266 unit. Sementara pendapatan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) target  sebesar Rp 71.715.324.000,- dan realisasi sebesar Rp 53.787.020.900 (75.00 %).  Sedangkan untuk pendapatan Pajak Air Permukaan (AP) Target Rp 193.357.000,- terealisasi Rp 143.449.600 (74.19%).

Untuk mengejar sisa target pendapatan, dilakukan optimalisasi dengan jemput bola kepada para wajib pajak yang  bekerjasama dengan berbagai lembaga kemasyarakatan, OPD dan perusahaan untuk memudahkan karyawannya dalam membayar pajak kendaraan,”kata Kepala UPTD Samsat Rangkasbitung, Endad Haryanto. SE MSi, dikantornya, Rabu (18/10/2023).

Selain itu, kata Endad, sejak bulan Mei 2023 lalu dilakukan pelayanan drive thru setiap hari di Alun-Alun Kota Rangkasbitung dari jam 14.00 – 20.00 WIB. Melalui pelayanan ini, rata-rata setiap hari pendapatan pajak kendaraan bermotor antara  Rp 20 juta – Rp 50 juta.

Upaya lain adalah melakukan sosialisasi dan meminta kepada para wajib pajak yang memiliki plat diluar Kabupaten Lebak, agar segera dimutasi ke wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sehingga pajak yang dibayarkan dapat membiayai berbagai sektor pembangunan Kabupaten Lebak.  Potensi pendapatan dari sektor PKB masih cukup besar,” kata Endad.

Dikatakan Endad, untuk memberikan pelayanan kepada wajib pajak, terdapat 3 (tiga) Gerai Samsat, yaitu; Gerai Samsat Maja, Gerai Samsat Cipanas, dan Gerai Samsat Gunung Kencana.

Sementara Kasi Penerimaan dan Penagihan UPTD Samsat Rangkasbitung, Agus Suryadi, mengatakan, upaya lain dalam optimalisasi pendapatan, dilakukan layanan door to door kepada para wajib pajak. Layanan ini dilakukan dengan cara pemberitahuan melalui saluran seluler (WhatsApp) kepada wajib pajak. Kemudian, petugas Samsat mendatangi kediaman wajib pajak.

“Untuk penggalian potensi pajak kendaraan dan pajak Air Permukaan (AP) terus dilakukan yang  bekerjasama dengan Kepala Desa, Camat, OPD, Koperasi, Lembaga Masyarakat dan perusahaan lainya. Jika pendataan ini sudah maksimal, maka akan berdampak signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membangun Banten,” kata Agus.– (Red)

Pos terkait