Para pendekar hadir dalam rangka ikut memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan Keceran atau disebut juga Lebaran Cimande. Keceran ini bukan yang pertama kali diadakan oleh Padepokan DARMA TAPAK AJI, yang menjadi rumah bagi TTKKDH (Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir) di Kota Rangkasbitung Lebak, Banten.
Ketua Penyelenggara Keceran, Lilit, mengatakan, penampilan seni beladiri Pencak Silat diikuti dari berbagai kalangan, mulai dari anak anak hingga dewasa. Diharapkan melalui pentas ini, seni budaya pencak silat akan tumbuh dan terus berkembang sebagai budaya bangsa.
“Saya bangga, dalam pentas seni dari berbagai Paguron pada malam ini banyak hadir anak-anak muda. Mereka begitu aktraktif dan menguasai berbagai jurus-jurus silat TTKDH. Ini sebuah potensi yang harus terus didukung dan dikembangkan,”kata Lilit.
Menurut Aep, seni bela diri pencak silat dan kebudayaan harus kita lestarikan dan terus tumbuhkembangkan sebagai khasanah budaya bangsa. Pencak silat TTKDH sebagai alat pemersatu anak bangsa dan sebagai pembentuk karakter generasi penerus untuk memiliki jiwa kesatria.
Dijelaskan Aep, seiring dengan program Pemkab Lebak, dengan visi menjadi destinasi wisata unggulan ditingkat nasional, seni budaya merupakan salah satu potensi yang bisa disuguhkan kepada para wisatawan.–(ridwan)