Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Salurkan Bantuan Kepada Yayasan Bani Syifa Cikeusal

almuktabar santunan

Serang, Bantengate.id–Penjabat  Gubernur Banten, Al Muktabar, salurkan bantuan kepada masyarakat di Yayasan Bani Syifa, Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Kamis (30/03/2023). Kegiatan kunjungan kerja Pj Gubernur Banten itu dalam rangka Peninjauan Hasil Pembangunan, Perlindungan dan Bantuan Sosial serta Pengendalian Inflasi.

Bacaan Lainnya

Ratusan bantuan yang diberikan Al Muktabar kepada masyarakat Cikeusal. Sejumlah bantuan yang disalurkan di antaranya beras untuk 300 orang, bantuan yatim piatu untuk 50 orang, bantuan sembako 195 paket, bantuan untuk Mushola/Masjid dan yayasan Bani Syifa masing-masing 1 paket, bantuan telur, susu, biskuit untuk anak stunting 10 paket dan bantuan tongkat jalan untuk disabilitas 1 paket.

“Saya bersama segenap jajaran mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap dedikasi para pengurus Bani Syifa selama bertahun-tahun memberikan kontribusi yang begitu besar pengorbanannya dalam mengisi pembangunan di Provinsi Banten,” kata Al Muktabar.

Al Muktabar mengungkapkan, Pemprov Banten akan terus mendukung terhadap apa yang dilakukan kaitannya dengan pengabdian segenap pengurus yayasan Bani Syifa.

“Mudah-mudahan ini bagian dari ikhtiar kita bersama sebagai bentuk Pemerintah hadir untuk melayani dan mengatur,” katanya.

Apalagi, lanjutnya, saudara-saudara kita yang banyak datang ke yayasan ini tidak hanya dari wilayah Provinsi Banten, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya, bahkan ada yang berasal dari Sumatera sana.

“Maka dari itu, atas sedikit bantuan yang diberikan itu, mohon kiranya diterima dengan baik. Jangan melihat dari jumlahnya, karena mungkin tidak seberapa, tetapi Insya Allah ke depan kita bisa berkelanjutan,” ungkap Al Muktabar

Dalam kesempatan itu, Ketua yayasan Bani Syifa Sahrudin mengaku terharu dengan kedatangan rombongan dari Pemprov Banten. Menurutnya, kunjungan ini berasa sangat istimewa.

Sahrudin menceritakan, yayasan ini berdiri sejak tahun 1991 dan baru mendapat legalitas resmi pada tahun 2010. Yayasan yang bergerak pada sektor rehabilitasi obat-obatan dan ODGJ itu saat ini menampung sebanyak 120 anak asuh dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain kebutuhan bantuan sembako, pada kesempatan itu, Sahrudin juga meminta bantuan beberapa hal kepada Pemprov Banten, seperti mobil ambulan, pembangunan mushola untuk pusat rehabilitasi pasien, baju layak pakai dan juga lahan untuk pemakaman.–(rel/wonk)

Pos terkait