Serang, Bantengate.id–Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menghadiri Pangulasan Golok Ciomas di Padepokan Godam Denok, Kampung Cihujan, Desa Lebak, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (27/9/)2023 atau bertepatan pada 12 Maulud. Sesuai dengan tradisi leluhur Banten, Golok Ciomas akan optimal kemauhannya, setelah di ulas (dimandikan) tujuh mulud berturut-turut atau tujuh tahun.
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, saat di Padepokan Godam Denok, melebur dengan para anggota padepokan. Al Muktabar mengikuti tahlilan dan pembacaan barzanji.
“Saya tadi melihat langsung Godam Denok. Ini budaya yang luar biasa yang harus kita jaga,” kata Al Muktabar.
Dikatakan Al Muktabar, dalam budaya ini banyak filosofinya. Utamanya seperti yang dijelaskan tadi, bahwa golok itu lurus. Dalam segala tatanan kehidupan kita harus lurus menjalankan tugas-tugas kita. Lurus memegang amanah dalam melaksanakan tugas.
Al Muktabar memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pegiat Padepokan Godam Denok yang merupakan para generasi muda, yang harus mewarisi nilai-nilai filosofis yang dimiliki oleh Golok Ciomas.
“Para generasi muda memerlukan peta jalan atau filosofi-filosofi dalam tata kehidupan sehari-hari,” ungkap Al Muktabar
Generasi muda sebagai penerus bangsa, dituntut untuk terus belajar berbagai kemampuan dan mengasah wawasan, untuk membangun Provinsi Banten yang lebih baik dan Indonesia yang lebih baik. Golok Ciomas mampu mengikat para pegiatnya dari berbagai wilayah dalam satu kesatuan. Golok Ciomas juga memiliki nilai seni yang tinggi.
Al Muktabar, mengaku senang mendapatkan cinderamata Golok Ciomas sebagai pengikat tali silaturahmi dengan masyarakat Banten, khususnya para pegiat Golok Ciomas.
Ketua Padepokan Godam Denok, Bahroji, Pengulasan Golok Ciomas dilaksanakan setiap Tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan maulid atau tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pembuatan Golok Ciomas dimulai pada 12 Rabiul Awal. Golok Ciomas perlu diulas tujuh (7) kali berturut-turut.–(red)