Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, menerima Kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Tahun 2024 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin 10 Juni 2024.
Al Muktabar memaparkan berbagai hal strategis kepada 30 rombongan SSDN, bagaimana Provinsi Banten memiliki ketahanan politik dan sosial budaya, serta kondisi keamanan dan stabilitas daerah yang terjaga dengan baik berkat komitmen bersama.
Al Muktabar menjelaskan bahwa sejak pemisahan dari Provinsi Jawa Barat 24 tahun lalu, Provinsi Banten terus melakukan pembangunan di berbagai bidang seperti infrastruktur, perekonomian, sektor pertanian, kesehatan, pendidikan, serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045.
“Untuk mengoptimalkan potensi alam yang ada, kita sudah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Banten 2023-2043, sehingga semuanya sudah tertata dengan baik. Misalnya, wilayah utara kita kembangkan sebagai wilayah industri dan wilayah selatan kita kembangkan sektor agro,” papar Al Muktabar.
Dengan adanya kawasan industri tersebut, lanjutnya, dapat membantu penyerapan tenaga kerja lokal, yang akan mengurangi angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten yang terus menunjukkan progres positif.
Menurut Al Muktabar, untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja, Pemprov Banten juga menyesuaikan pendidikan vokasi di beberapa tempat, seperti pendidikan vokasi di Kota Cilegon yang disesuaikan dengan kebutuhan industri setempat. Di Pandeglang, misalnya, dibuka pendidikan vokasi perhotelan.
Untuk pembangunan spesifik terus dilakukan, terutama untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui penanganan stunting, gizi buruk, dan kemiskinan ekstrem. Penanganan dilakukan secara by name by address melalui berbagai pendekatan pentahelix bersama Kabupaten dan Kota.
“Dari sekitar 28.000 anak stunting, saat ini yang sedang kita tangani tinggal 2.900. Dengan upaya tersebut, kami yakin dapat mencapai target 14 persen pada tahun 2024 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi,” jelasnya.
Al Muktabar juga menambahkan bahwa stabilitas di Provinsi Banten saat ini masih terjaga dengan baik. Hal ini terlihat dari pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 yang berjalan lancar di Provinsi Banten.
“Kondisi tersebut tidak terlepas dari peran semua pihak, termasuk TNI dan Polri yang bersinergi dengan baik sehingga peringatan dini bisa dilakukan. Berbagai potensi yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu bisa diantisipasi bersama. Termasuk dengan persiapan Pilkada yang terus kita optimalkan,” pungkasnya.
Pimpinan rombongan Lemhanas, Bondan Tiara Sofyan, menambahkan bahwa SSDN adalah kegiatan utama yang harus diikuti para peserta PPRA. SSDN merupakan kegiatan praktik lapangan berupa kunjungan studi dengan orientasi peningkatan kemampuan analisis terhadap berbagai permasalahan di daerah.
“Provinsi Banten menjadi daerah yang dikunjungi karena merupakan salah satu daerah yang menyumbangkan investasi tertinggi sehingga kami ingin mempelajari kiat-kiat yang dapat direplikasikan ke daerah lain,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi infrastruktur yang luar biasa di Banten yang menyebabkan peningkatan investasi meskipun UMR di Banten cukup tinggi.–( dimas)