Pj Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar Optimis Capai Target Penanganan Stunting

Pj Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar Optimis Capai Target Penanganan Stunting

Tangerang, Bantengate.id–Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tine Al Muktabar, optimis mencapai target percepatan penurunan stunting yang ditetapkan sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Tine menyampaikan bahwa upaya untuk mencapai target tersebut dilakukan dengan memperkuat kolaborasi TP PKK di seluruh Provinsi Banten. Kerja sama ini mencakup keterlibatan erat dengan para kader Posyandu di provinsi, serta koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

Pernyataan ini disampaikan Tine setelah melakukan Monitoring Pendampingan Keluarga Stunting di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Kamis (6/6/2024).

adinda 01

“Kita mendampingi anak-anak yang mengalami stunting dan gizi kurang. Untuk mempercepat pencapaian target 14 persen, kita harus melakukan pendampingan langsung yang optimal,” ujar Tine.

“TP PKK di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, hingga provinsi memastikan aktivitas kader dalam memonitor anak stunting setiap hari. Ini adalah bukti nyata dan terukur bagaimana peran kader Posyandu membantu proses pemulihan anak-anak yang mengalami stunting,” lanjut Tine.

TP PKK berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menangani dan mencegah stunting baru. Sinergi dengan para kader Posyandu difokuskan pada tiga strategi utama: asupan gizi, pola asuh, dan stimulasi serta pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Tine menjelaskan bahwa peran TP PKK bersama para kader Posyandu adalah memastikan anak-anak yang mengalami stunting mendapatkan asupan nutrisi dari pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Selain itu, edukasi tentang pola asuh dan stimulasi diberikan kepada keluarga anak penderita stunting dan gizi kurang. TP PKK juga mendorong dan memastikan balita dan anak-anak datang ke layanan kesehatan.

“Stunting ini berhubungan dengan masa depan anak. Kita harus memastikan anak-anak tumbuh menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Tine.

“Monitoring ini harus dilakukan secara door to door, by name by address sesuai dengan data yang diberikan oleh Puskesmas melalui E-PPBGM yang dimasukkan ke dalam aplikasi E-Dasawisma,” tambah Tine.

Untuk mencegah anak jatuh ke dalam kategori stunting baru, TP PKK bekerja sama dengan kader Posyandu dalam memonitor secara berkelanjutan tumbuh kembang anak di Posyandu. Gerakan PKK memastikan 100 persen anak-anak usia dini datang ke Posyandu.

“Peran TP PKK bersinergi dengan kader Posyandu dalam mendeteksi dini agar anak tidak jatuh ke dalam kategori stunting baru. Jika ada anak yang selama dua bulan berat badannya turun atau tidak naik, itu sudah menjadi tanda kuning untuk mendapatkan intervensi. Baik itu intervensi edukasi kepada orang tuanya maupun intervensi asupan nutrisinya,” jelas Tine.

“Kami melakukan sampel pemantauan pencegahan stunting baru di Posyandu Melati Rw. 07, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang,” tutupnya.

Pj Ketua TP PKK Kota Tangerang, Zurdiati Nurdin, melalui sambutan yang dibacakan oleh Ketua Bidang IV TP PKK Kota Tangerang, Yusnidar Simatupang, menyatakan bahwa monitoring pendampingan keluarga stunting oleh TP PKK Provinsi Banten di Kota Tangerang memberikan semangat baru bagi para kader TP PKK dan kader Posyandu. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Tangerang, yaitu gerakan anak sehat dan cerdas Kota Tangerang.

“Kegiatan kolaborasi ini membawa semangat baru dan aura positif bagi para kader TP PKK dan kader Posyandu di Kota Tangerang. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai evaluasi dan masukan bagi kami untuk menjalankan program pemerintah dalam menangani stunting,” ujar Yusnidar.–(dimas)

Pos terkait