Rampak Bedug dan Angklung Buhun Turut Warnai Kemeriahan HUT Ke 22 Provinsi Banten

Pertunjukan Angklung Buhun di Pintu masuk Gedung DPRD Provinsi Banten untuk menyambut tamu undangan pada acara Peringatan HUT ke 22 Provinsi Banten – Foto: Dokumentasi.

Serang, Banten Gate.id –
Kesenian Budaya Rampak Bedug dan Angklung Buhun turut mewarnai kemeriahan HUT Ke 22 tahun Provinsi Banten. Pertunjukan Kesenian Budaya ini ditampilkan di Pintu masuk Gedung DPRD Provinsi Banten sebelum digelarnya Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Banten Ke-22 pada Selasa (4/10/2022).

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Bara Hudaya mengatakan, dalam rangka turut memeriahkan HUT Ke 22 Provinsi Banten, terdapat tampilan seni dan  budaya Rampak Bedug dan Angklung Buhun untuk menyambut para tamu undangan.

“4 Oktober ini menjadi momentum Peringatan HUT Ke 22 Provinsi Banten, maka ada acara penyambutan tamu. Ini yang menjadi alasan untuk menampilkan pagelaran pentas seni budaya,” ungkap Bara Hudaya kepada media, Rabu (5/10/2022).

Selain diperuntukan untuk menyambut tamu undangan, kata Bara Hudaya, kesenian budaya ini juga sengaja ditampilkan untuk memperlihatkan dan mengenalkan bahwa Provinsi Banten memiliki warisan budaya tak benda dengan harapan mengajak kepada generasi muda untuk dapat bersama-sama melestarikan seni budaya yang ada di Provinsi Banten.

“Rampak Bedug itu warisan budaya tak benda, kita harus terus tampilkan, sehingga dapat memperkenalkan Rampak Bedug kepada masyarakat. Dalam hal ini pemerintahan akan terus menampilkan dan mengenalkan kesenian yang ada di Banten,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamidi mengatakan, selain dari pertunjukan Rampak Bedug dan Angklung buhun yang ditampilkan, para tamu undangan turut diperlihatkan beberapa pakaian adat dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten yang dikenakan para finalis Kang Nong Provinsi Banten di Lapangan Plaza Gedung DPRD Provinsi Banten sebelum memasuki Ruangan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten.

“Jadi finalis Kang Nong Provinsi Banten itu ditugaskan dalam rangka mengenalkan pakaian adat mereka masing-masing. Ada yang menggunakan batik dan lainnya, yang memang itu menjadi khas daerah masing-masing,” ujarnya Alhamidi.

Menurutnya, hal itu merupakan salah satu tugas Kang Nong kedepan untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi daerah, baik pada bidang wisata maupun dalam bidang seni budaya kepada masyarakat luas.

“Itu juga menunjukkan banyaknya ragam budaya di Banten, dan diharapkan hal itu dapat menjadi daya tarik dan juga untuk saling melestarikan, serta tentunya mereka nantinya diberikan tugas untuk mempromosikan potensi daerah,” tandasnya. ***(dad)

Pos terkait