PANDEGLANG, BANTENGATE.ID – Ribuan warga dari berbagai kalangan yang berasal dari wilayah Pandeglang dan warga diluar wilayah Pandeglang berbondong – bondong memadati Alun -alun Pandeglang untuk hadiri ceramah Ustadz Abdul Somad, Sabtu malam (3/6/2023).
Kehadiran Da’i kondangan yang acap dipanggil UAS di Alun – alun Pandeglang ini merupakan kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pandeglang Ke -149 tahun.
Hadir dalam kegiatan Tabligh Akbar tersebut, Ulama Cidahu, Cadasari Pandeglang Banten, Abuya Muhtadi, Anggota DPR RI Komisi III Raden Achmad Dimyati Natakusuma, Bupati Pandeglang Irna Narulita, para anggota DPRD Kabupaten Pandeglang serta Forkopimda Pandeglang.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam sambutannya mengatakan, rangkaian kegiatan tabligh akbar merupakan momen yang sangat baik untuk terus bersinergi dan bermuhasabah diri secara totalitas agar lebih baik lagi,
“Satukan niat kita, berkumpulnya ditempat ini hanya ingin mendapatkan keridhaan Allah SWT, kebersamaan kita semata – mata hanya untuk ibadah,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu pula, ia turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah hadir di acara tabligh akbar.
“Terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah hadir di tempat ini, Insha Allah langkah kita ke tempat ini mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT,” tuturnya.
Ia menegaskan, proses pembangunan pemerintah daerah terus berjalan, semua terproses secara berkesinambungan, baik dari infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, sosial, maupun bidang keagamaan. Selain itu kata ia, program satu desa satu hafidz qur’an pun terus dicanangkan, hal ini guna mewujudkan generasi qur’ani di Kabupaten Pandeglang yang terkenal dengan sebutan kota seribu ulama sejuta santri.
“Pemerintah Kabupaten Pandeglang terus berupaya melaksanakan pembangunan yang terproses secara berkesinambungan, termasuk Program satu desa satu satu hafidz qur’an pun terus dicanangkan, untuk mewujudkan generasi qur’ani di Pandeglang yang terkenal dengan kota seribu ulama sejuta santri,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menghimbau agar seluruh masyarakat selalu menjalin persatuan dan kesatuan, menurutnya, karena dengan bersatu, masyarakat tidak akan mudah di pecah belah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Mari kita jaga persatuan dan Kesatuan. Dengan kita bersatu, akan terwujud masyarakat yang kondusif, hidup dalam kerukunan dan ketentraman,” pungkasnya.
Sementara itu, UAS dalam ceramahnya menyampaikan, sebagai sesama umat muslim kita diikat dengan ikatan kuat yaitu oleh ikatan Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan Selain Allah, red.), sementara bagi yang berbeda aqidah, kita diikat oleh ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sesungguhnya kita semua sama-sama keturunan Adam dan Hawa. Hal ini yang menunjukkan bahwa kita semua adalah bersaudara,” ucapnya.
UAS juga menyampaikan, jika setiap ulang tahun Kabupaten Pandeglang selalu menggelar tabligh akbar, istigosah dan pengajian, kata ia, hal ini membuktikan bahwa Pandeglang sangat kental dibidang keagamaan.
“Maka dari itu jika ingin melihat perayaan ulang tahun diisi dengan pengajian-pengajian datang ke Pandeglang,” pungkasnya. ***(dad).