BANTENGATE.ID, LEBAK:– Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110/2021, memberikan penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat Desa Gununganten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, di Kantor Desa Gununganten, Rabu (10/3/2021).
Kegiatan yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 tersebut dilakukan sebagai rangkaian sasaran kegiatan non fisik program TMMD ke-110/2021 di Kabupaten Lebak, dalam upaya menumbuhkan karakter cinta pada bangsa dan negara.
Hadir dalam kegiatan ini, Pasiter Kodim 0603/Lebak, Kapten Inf. Subagyo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak, Babay Imrony, unsur ASN Kecamatan Cimarga, Supari serta para tokoh masyarakat.
Dandim 0603/Lebak, Letkol. Inf. Nur Wahyudi, diwakili Danramil 0314/Panggarangan, Kapten Inf. Masyhari dan Danramil 0315/Bayah, Kapten Arm. A. Rosyid, dalam pengarahannya mengatakan, bahwa kegiatan penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan ini adalah bagian terpenting dalam pelaksanaan TMMD yang digelar tahun ini di Desa Gununganten dan Desa Jayasari.
Dalam kegiatan TMMD sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat, bukan saja bidang pembangunan fisik yang diutamakan namun juga pembangunan bidang non fisik sebagai upaya penanaman jiwa nasionalisme dan membentuk masyarakat yang tangguh.
“Seluruh elemen masyarakat memiliki kewajiban dalam bela negara. Arti bela negara disini bukan harus angkat senjata menghadapi musuh yang nyata, tetapi bela negara disini adalah menumbuhkan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dalam tanggung jawabnya sebagai masyarakat yang cinta aturan sesuai dengan profesi masing-masing warga,” ujar Kapten Inf. Masyhari.
Sementara itu, Kapten Inf. A. Rosyid, di awal penyampaiannya, menyinggung tentang negara dan hubungannya dengan warganya. Antara negara dan warganya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, diikat dalam tata aturan perundang-undangan.
“Dalam diri warga negara tertanam hak dan kewajiban terhadap negara, yang harus dijalankan secara seimbang. Masih segar dalam ingatan kita, pernyataan bijak, “Jangan tanyakan apa yang telah diberikan negara kepadamu, tetapi tanyakan apa yang telah engkau berikan kepada negaramu.” Hal ini mengandung maksud, dahulukan kewajiban sebelum hak. Kalau bukan kita sendiri yang membela negara ini, siapa lagi,” kata Danramil 0315/Bayah.
Peserta sosialisasi kegiatan non fisik TMMD, Iyus (30), atas nama warga Desa Gununganten, menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi atas penyelenggaraan penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi maayarakat Desa Gununganten.
“Kami berharap, agar penyuluhan wawasan kebangsaan ini mampu menumbuhkembangkan pola pikir tentang bela negara, yang selama ini hanya dipahami tugas militer semata. Bahwa kita berbuat, bekerja dengan benar sesuai profesi kita, sudah termasuk bela negara,” kata Iyus, tokoh pemuda Gununganten.
Menurut Iyus dan warga peserta sosialisasi, pengetahuan yang sangat berharga dari penyuluhan wawasan kebangsaan ini, adalah disampaikannya pemahaman dalam berbangsa dan bernegara. Masyarakat menjadi paham tentang wilayah nusantara dan dasar negara yang harus dihormati dan dijaga.
“Kami yakin, para warga desa akan mengalami perubahan pola pikir, seiring dengan semakin kuat dan kokoh semangat jiwa nasionalismenya. Bela negara bukan karena menjalankan undang-undang, tetapi karena rasa cinta,” kata Iyus.
Kepala Desa Gununganten, Suparman, yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Didin Wahyudin, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Desa Gununganten sebagai fokus TMMD.
“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada Kodim 0603/Lebak, karena selain membangun infrastruktur di desa kami, kami juga diberikan wawasan baru yang salah satunya adalah mengenai bela negara dan wawasan kebangsaan ini,” kata Didin Wahyudin.—(vina)