Sebanyak 1.656 Tenaga Guru di Pandeglang Terima SK Pengangkatan PPPK

Sebanyak 1.656 Tenaga Guru di Pandeglang Terima SK Pengangkatan PPPK

PANDEGLANG, BANTEN GATE.ID – Sebanyak 1.656 (Seribu enam ratus lima puluh enam) tenaga guru di Pandeglang yang diangkat menjadi tenaga fungsional Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan yang dibagikan langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita, di gedung Graha Pancasila, Pandeglang, Selasa (27/6/2023).

Bacaan Lainnya

Para guru tersebut diangkat melalui formasi tahun 2022, dengan jumlah guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 329 orang, guru Sekolah Dasar (SD) sebanhak 1.290 orang, dan guru Taman Kanak -kanak (TK) sebanyak 36 orang. Setelah mendapatkan SK, para guru tersebut berstatus Aparatus Sipil Negara (ASN) non Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, selama dirinya menjabat bersama Wakil Bupati Tanto sudah mengangkat PPPK guru sebanyak 3.745 (Tiga ribu tujuh ratus empat puluh lima) orang.

“Dari tahun 2016 hingga saat ini kami sudah angkat tiga ribu lebih hampir empat ribu PPPK guru. Syukuri nikmat ini, ini merupakan perjuangan anda dan doa dari orang tua anda,” kata Irna.
Irna meminta kepada guru yang diangkat PPPK untuk terus menjaga integritasnya sebagai para pengajar. Jangan sampai kata Irna, lima tahun mendatang tidak diperpanjang SK nya lantaran melakukan tindakan indisipliner.
“Tidak sedikit pegawai yang tersandung kasus tindakan indisipliner bahkan berujung penurunan pangkat, kami tidak mau itu terjadi pada PPPK guru,” ujarnya.

Sementara, Kepala BKPSDM Pandeglang Mohamad Amri mengatakan, saat ini tersisa kurang lebih ada 4.012 honorer di Pandeglang tergabung ke dalam bidang kesehatan, penyuluh pertanian, guru dan teknis.

“Formasi untuk pengangkatan sudah kami ajukan tinggal menunggu jumlah quota dari Kemenpan RB,” ujarnya.

Ahmad Jaenudin guru SMP 3 Cibaliung yang menjadi PPPK menyampaikan rasa harunya menjadi soerang PPPK. Ia mengungkapkan jika dirinya sudah dua kali mengalami kegagalan mengikuti tes CAT (Computer Assisted Tes, -red.), lantaran quota dan passing grade.

“Sudah sekian tahun menantikan momentum ini, meski sempat putus harapan lantaran sudah dua kali tidak lolos tes karena quota dan passing grade. Alhammdulillah ada penilaian observasi dan kami akhirnya lulus,”

Hadir dalam acara, Plh Sekda, Asep Rahmat, Asda Administrasi Umum, Ramadani, Inspektur Inspektorat Ali Fahmi Sumanta, Kepala BPKD, Yahya Gunawan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraha Mohamad Kabir, Kepala Dinas Perhubungan Atang, Kasat Pol PP Bunbun Buntaran. ***(dad).

Pos terkait