BANTENGATE.ID, SERANG, Ditengah pandemi Covid-19 yang hampir meluluhlantakan semua sektor ekonomi, tak terkecuali sektor pendidikan pun terkena dampaknya. Kondisi yang tidak menentu ini menggerakkan hati nurani pengurus SMK Tajimalela yang berlokasi di Jl. Raya Pamarayan No.5, Pamarayan, Serang, Banten, untuk berinisiatif dalam memberikan solusi sekolah gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
SMK Tajimalela mengedepankan para siswanya untuk “melek” teknologi yang berbasis Informasi Teknologi (IT). Selain itu para siswa ditopang oleh sumber daya guru yang kompeten dibidang kejuruannya, seperti jurusan multimedia, teknik komputer dan jaringan serta teknik bisnis sepeda motor.
Kepala SMK Tajimalela, Sri Pratini Tungga Dewi mengungkapkan bahwa sekolah yang dikelolanya mengedepankan ekonomi kreatif bagi para siswa untuk bisa bertahan dan berkembang disituasi saat ini.
“Alumni SMK Tajimalela kini banyak yang berprofesi sebagai fotografer dan teknisi di bidang IT dan jaringan berbasis internet, tentunya hal ini merupakan barometer yang menjadi tolak ukur keberhasilan semua pihak,” ungkap Sri.
Selain keunggulan di bidang teknologi informasi, SMK Tajimalela juga memiliki perhatian lebih kepada seni budaya sunda klasik, konon upacara adat pernikahan tidak afdol jika tanpa dihiasi upacara adat Sunda, mapag panganten.
“Sudah 6 tahun siswa-siswi SMK Tajimalela memberikan jasa ekonomi kreatif dengan memadukan modernisasi dan tradisional, yakni harmonisasi multimedia IT dan upacara adat Sunda Mapag Panganten,” tambah Sri.
Melihat potensi tersebut, pihak SMK Tajimalela memberikan kesempatan bagi anak didik yang berasal dari kalangan kurang mampu dan dhuafa serta anak yatim piatu untuk masuk ke sekolah SMK Tajimalela.
Menurut Ketua Yayasan Harapan Rakyat Banten yang mnaungi SMK Tajimalela pemberian beasiswa penuh tersebut dalam rangka darma bakti nya bagi warga masyarakat yang kurang beruntung agar putra putrinya bisa mengenyam pendidikan tanpa diskriminasi dan mendapat hak yang sama dalam pendidikan.
“Kemampuan yayasan kami untuk tahun ajaran 2021/2022 hanya untuk seratus (100) orang dengan pendidikan gratis sampai tamat kelas XII, khusus anak yatim piatu diberikan beasiswa plus biaya hidup selama belajar untuk yang tinggal di asrama SMK Tajimalela. Semua pakaian seragam dan batik gratis dan fasilitas biaya hidup dan uang saku bagi para siswa yatim piatu. Ini diberikan sampai anak lulus SMK tanpa ada pembiayaan sama sekali asal mau belajar,” pungkasnya. –(dimas)